Sebuah Rumah Besar Di Sydney Berada Ditengah-tengah Perumahan, Pemilik Enggan Menjual Walau Ditawar Rp 418 M

Mesti Baca

Waspadanews.tv – Sebuah rumah besar milik keluarga Zammit berdiri di atas tanah luas di Sydney, Australia. Properti ini menjadi incaran pengembang karena berada di tengah-tengah permukiman padat penduduk.

Para pengembang mengantre ingin membeli tanah tetapi hasilnya sia-sia karena pemilik enggan menjual rumah beserta tanahnya. Keluarga Zammit sampai menolak tawaran dari pengembang yang kabarnya mencapai AU$ 40 juta atau setara Rp 418,5 miliar (kurs Rp 10.464).

Setiap hari ada saja permintaan baru dari agen real estat yang meminta keluarga itu untuk menghubungi mereka. Para ahli memperkirakan harga tanah tersebut mencapai AU$ 60 juta atau sekitar Rp 627,8 miliar (kurs Rp 10.464).

Walaupun pasar properti Australia sedang berkembang pesat, keluarga ini tetap menentang untuk menjual tanah itu.

Tetangga Dukung Keputusan Pemilik Rumah

Sampai saat ini, belum diketahui dengan jelas alasan keluarga Zammit menolak menjual rumah. Para tetangga yang tinggal di sebelah rumah keluarga Zammit pun mengaku tidak mempermasalahkan penolakan keluarga tersebut untuk menjual rumah.

“Itu tidak terlalu mengganggu kami,” kata seorang tetangga pria dikutip dari dailymail, Senin (30/9/2024).

“Itu tanah mereka, mereka bisa melakukan apa pun yang mereka mau dengan tanah itu,” katanya.

Sementara, wanita yang tinggal di seberang rumah itu berpendapat serupa.

“Jika saya punya tanah itu, saya akan melakukan hal yang sama,” ucapnya.

“Saya setuju dengan (keputusan) mereka!” tuturnya.

Warga sekitar menyebut keluarga Zammit pendiam dan jarang terlihat menikmati properti luas mereka selain merapikan halaman. Warga mengatakan halaman rumput rumah itu biasanya dipangkas rapi selama sekitar dua setengah jam oleh putra keluarga tersebut.

Rumah Pernah Masuk Bursa Jual Beli Rumah

Meski selalu menolak tawaran jual rumah, ada iklan yang menunjukkan rumah Zammit di pasaran. Kurang dari sepuluh tahun yang lalu, rumah itu sempat muncul di pasaran dengan harga murah.

Harga blok tanah di sekitarnya terjual hingga AU$ 239/m2 atau sekitar Rp 2,5 juta/m2 pada tahun 2012. Berarti nilai milik keluarga Zammit yang seluas 20.000 m2 sekitar AU$ 4,78 juta atau setara Rp 50 miliar sepuluh tahun lalu.

Pada November 2015, rumah itu tiba-tiba ditawarkan untuk dijual dengan harga awal hanya AU$ 858.000 hingga AU$ 945.000 atau Rp 8,9 miliar hingga Rp 9,8 miliar menurut catatan real estat di RP Data. Akan tetapi, tawaran itu hanya bertahan selama seminggu.

Hal ini berulang kembali pada Februari 2016. Rumah itu dijual dengan harga awal yang sama, tetapi ditarik kembali dari pasaran setelah satu minggu.

Sejak saat itu, rumah keluarga Zammit belum pernah muncul lagi di bursa jual beli rumah.

Punya Lahan 2 Ha, Ini Isi Lahan Rumah Keluarga

Keluarga ini tidak banyak memanfaatkan lahannya meski mempunyai tanah 2 hektare. Rumah megah keluarga Zammit diduga mempunyai lebih dari lima kamar tidur.

Di samping rumah, ada garasi besar yang muat untuk memarkir tiga mobil, termasuk mobil Ford Falcon XR6 klasik serta ada lapangan basket dadakan.

Kemudian, rumah itu dikelilingi pagar sekitar 750 meter untuk menahan pekerjaan konstruksi yang sedang berkembang dan sedang berlangsung di sekitarnya.

Meskipun tanahnya luas, keluarga ini tidak mempunyai kemewahan seperti kolam renang atau lapangan tenis. Bahkan, tak terlihat satu pohon atau semak pun di lahan 2 hektare itu.

Luas Lahan Bisa buat Bangun Perumahan 40 Unit

Seorang analis properti memperkirakan nilai properti Zammit ternyata sangat fantastis. Menurutnya, lahan luas itu bisa muat untuk dibangun 40 rumah baru.

“Tanah itu mungkin bernilai sekitar AU$ 60 juta (sekitar Rp 627,8 miliar) jika dikembangkan sekarang,” ujar seorang analis properti lokal dikutip dari Daily Mail.

“Sekalipun ada yang membayar AU$ 40 juta (Rp 418,5 miliar), pengembangnya tetap akan mendapat sedikitnya AU$ 20 juta (Rp 209, 2 miliar),” tambahnya.

Andaikan pengembang membeli properti Zammit seharga AU$ 60 juta, mereka juga akan mendapat keuntungan besar setelah rumah disetujui, dibangun, dan dijual. Mengingat, harga rumah di Sydney terus melonjak.

“Mereka (keluarga Zammit) pasti sangat menyukai rumah itu hingga mengabaikan uang sebanyak itu,” katanya.

*Sumber: detikproperti

Block title

- Advertisement - spot_img

Leave a Reply

- Advertisement - spot_img

Berita Baru

Discover more from WASPADANEWS.TV

Subscribe now to keep reading and get access to the full archive.

Continue reading