Cagub Nomor Urut 1 Bobby Nasution Mengklaim Dengan Anggaran Rp 6 Triliun Sudah Bisa Bangun Medan, Pemprov Rp 50 Triliun Sumut Tak Tampak

Mesti Baca

MEDAN, Waspadanews.tv – Calon gubernur Sumatera Utara nomor urut 1, Bobby Nasution, mengklaim dengan anggaran pendapatan dan belanja (APBD) Medan sebesar Rp 6 triliun per tahun, telah banyak melakukan pembangunan selama 3,5 tahun menjabat Wali Kota Medan.

Dia menyindir Pemprov Sumatera Utara yang memiliki APBD Rp 15 triliun per tahun, tapi pembangunan yang dilakukan tak tampak.

“Ya, kalau kali lima tahun menjabat, saya bilang nggak usah kalikan Rp 15 triliun lah, kalikan Rp 10 triliun aja, Rp 5 triliun untuk gaji ASN. Kali Rp 10 triliun, kalau lima tahun menjabat, berarti sudah ada Rp 50 triliun. Masa Rp 50 triliun di Sumut, nggak keliatan apa-apa,” ujar Bobby di depan relawannya bernama Pendukung Sejati (Pasti) Bobby Nasution saat kampanye perdana di Kecamatan Percut Sei Tuan, Deli Serdang, Sumut, Rabu (25/9/2024).

Bobby mengatakan, dengan APBD Rp 6 triliun per tahunnya, dia sudah bisa membangun sejumlah fasilitas di Medan, di antaranya Stadion Teladan, Lapangan Merdeka, Islamic Center, revitalisasi lapangan Kebun Bunga, underpass, dan overpass.

Bobby mengatakan, APBD Pemprov Sumut merupakan amanah masyarakat yang harus direalisasikan.

“Harus kita sampaikan ke masyarakat, itu uang bukan uang gubernur, bukan uang wakil gubernur, tapi uang masyarakat yang dititipkan untuk dibangun oleh gubernur dan wakil gubernur dan jajarannya,” kata dia.

Sebelumnya diberitakan, saat pengundian nomor urut calon gubernur Sumut, Senin (23/9/2024), Bobby sempat menyinggung banyaknya jalan rusak di Sumut di hadapan, kompetitornya, Edy Rahmayadi yang merupakan calon gubernur petahana.

Kata Bobby, bila melakukan perjalanan menggunakan mobil dari Aceh dan Sumatera Barat menuju Sumut, jalannya pasti bagus. Namun, jika sudah tiba di Sumut, jalan akan rusak.

Bobby mengatakan, ini dikarenakan pembangunan yang tidak merata di Sumut.

Sementara, Edy menjawab jalan rusak yang dimaksud Bobby, bukan jalan provinsi, melainkan jalan nasional yang merupakan wewenang pemerintah pusat memperbaikinya.

“Dalam masalah infrastruktur yang disebut oleh Bobby itu, yang disebut tadi perbatasan itu, jalan nasional, itu jalan-jalan Jokowi, yang belum terselesaikan, Mulyono,” ujar Edy saat diwawancarai wartawan usai menghadiri pencabutan nomor urut calon gubernur di Hotel Grand Mercure Medan, Senin (23/9/2024).

*Sumber: Kompas.com

Block title

- Advertisement - spot_img

Leave a Reply

- Advertisement - spot_img

Berita Baru

Discover more from WASPADANEWS.TV

Subscribe now to keep reading and get access to the full archive.

Continue reading