Medan – Kegiatan workshop “Pembelajaran dengan Paradigma Baru” digelar di Perguruan Kesatria, Medan (Kamis, 29/8/2024). Workshop ini mengusung tema pembelajaran berdiferensiasi dan pembelajaran berbasis proyek yang bertujuan untuk memperkenalkan metode pembelajaran inovatif kepada para guru-guru SD, SMP, dan SMA di Yayasan Perguruan Kesatria Medan.
Acara ini dihadiri oleh sekitar 50 orang guru yang antusias untuk mengembangkan keterampilan mereka dalam menyampaikan materi pembelajaran kepada para siswa. Narasumber utama dalam workshop ini adalah Prof. Dr. Sri Adelila Sari, S.Pd., M.Si., seorang pakar pendidikan yang memiliki pengalaman luas dalam bidang ini.
Ketua Yayasan Perguruan Kesatria, Anrizal Ramaputra, S.E., membuka acara dengan sambutannya yang penuh semangat. Ia menyampaikan harapannya agar workshop ini dapat memberikan wawasan baru kepada para peserta dalam menghadapi tantangan pembelajaran di era digital.
Dalam workshop ini, Prof. Dr. Sri Adelila Sari memaparkan konsep pembelajaran berdiferensiasi yang bertujuan untuk mengakomodasi perbedaan kemampuan dan minat setiap siswa.
Ia menjelaskan bahwa setiap individu memiliki keunikan dan kecerdasan yang berbeda-beda, sehingga penting bagi guru untuk mengembangkan strategi pembelajaran yang dapat memenuhi kebutuhan individual siswa.
Selain itu, ia juga mengenalkan konsep pembelajaran berbasis proyek yang memberikan siswa kesempatan untuk belajar melalui pengalaman praktis dan aplikatif.
Dalam metode ini, siswa diajak untuk bekerja dalam kelompok dan menghadapi tantangan nyata yang relevan dengan kehidupan sehari-hari. Hal ini bertujuan untuk mengembangkan keterampilan sosial, kolaborasi, dan pemecahan masalah.
Para peserta workshop sangat antusias dalam mengikuti setiap sesi presentasi dan diskusi. Mereka aktif bertanya dan berbagi pengalaman dengan narasumber dan peserta lainnya. Atmosfer yang hangat dan kolaboratif terasa sepanjang acara.
Selain sesi presentasi, workshop ini juga menyediakan waktu untuk praktik langsung selama 3 minggu. Para peserta diberikan kesempatan untuk merancang pembelajaran berdiferensiasi dan pembelajaran berbasis proyek berdasarkan materi yang mereka ajarkan.
Mereka diharapkan dapat saling memberikan masukan dan umpan balik yang konstruktif untuk produk pembelajaran yang signifikan.
Pada akhir workshop, para peserta merasa puas dengan pengetahuan baru yang mereka dapatkan. Mereka merasa terinspirasi dan siap untuk menerapkan metode pembelajaran baru ini di kelas mereka. Beberapa peserta bahkan berencana untuk mengaitkan metode ini dengan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) yang merupakan kegiatan pembelajaran lintas disiplin ilmu yang mengamati dan mencari solusi mengenai masalah-masalah yang ada di sekitar.
Ketua Yayasan Perguruan Kesatria, Anrizal Ramaputra, S.E., menyampaikan apresiasinya kepada Prof. Dr. Sri Adelila Sari dan semua peserta workshop atas dedikasi dan semangat yang mereka tunjukkan. Ia berharap bahwa workshop ini dapat menjadi awal dari perubahan positif dalam pendidikan di Yayasan Perguruan Kesatria Medan.
“Dengan berakhirnya workshop ini, diharapkan bahwa para peserta dapat mengimplementasikan pembelajaran berdiferensiasi dan pembelajaran berbasis proyek dengan baik di kelas mereka. Semoga metode pembelajaran baru ini dapat meningkatkan minat dan motivasi belajar siswa serta menghasilkan generasi yang kreatif dan berpikiran terbuka.”, tutupnya.