Waspadanews.tv – Pernahkah Anda mendengar tentang ambergris? Mungkin istilah ini kurang familiar di telinga.
Namun, jika menyebut “muntahan paus”, barang kali Anda lebih paham.
Ya, ambergris dikenal dengan sebutan muntahan paus. Benda ini merupakan hasil sekresi dari sekresi dari saluran pencernaan paus sperma.
1. Berharga fantastis
Uniknya, muntahan paus ini punya harga yang fantastis. Karenanya, benda ini juga kerap disebut “emas terapung” atau “harta karun laut”.
Dikutip dari Whale Facts, ambergris punya harga sangat mahal. Bahkan, ambergris bisa ditaksir berharga jutaan rupiah per gram.
Harga yang bernilai fantastis ini karena ambergris adalah bahan langka yang diburu oleh perusahaan yang bergerak di bidang kosmetik dan parfum.
Menurut Chirstopher Kemp, penulis buku Floating Gold: the Natural (and Unnatural)History of Ambergris terbitan University of Chicago Press, hanya satu persen dari 350.000 paus sperma yang benar-benar dapat membuat ambergris.
Inilah mengapa harga muntahan paus tersebut sangat mahal.
2. Untuk parfum mewah
Ambergris dikenal sebagai pengawet parfum. Dikutip dari Listverse, ambergris dapat membuat parfum lebih tahan lama di kulit.
Bahkan, beberapa orang menyebut ambergris punya efek seperti feromon yang membuat pemakainya tercium lebih menarik.
Padahal, sebagai “muntahan” ambergris memiliki bau busuk dan warnanya juga persis kotoran.
Namun, lama kelamaan, bau busuk tersebut berubah menjadi wangi. Bahkan, semakin lama warnanya berubah menjadi abu-abu.
Dilansir dari Scientific American, potongan ambergris yang sudah lapuk atau lama mengapung di laut akan memancarkan aroma manis dan harum. Bahkan, bahan ini disebut memiliki bau yang disamakan dengan tembakau, pinus, atau musk.
Inilah mengapa kualitas ambergris sangat bergantung pada berapa lama benda ini mengapung di laut.
3. Kerap diburu
Karena memiliki harga fantastis, ambergris kerap diburu. Bahkan, tidak jarang orang memburu paus sperma untuk mendapatkan “muntahan” ini.
Namun, dikutip dari Natural History Museum, tindakan ini illegal. Paus sperma termasuk spesies langka yang dilindungi.
Jadi, memburunya adalah sebuah kejahatan.
Ambergris yang diperdagangkan umumnya berasal dari temuan muntahan paus yang mengambang di laut atau terdampar di pantai.
Meksi bisa ditemukan di pantai seluruh dunia, tapi beberapa lokasi dikenal sebagai “surga” ambergris. Wilayah yang menjadi tempat temuan ambergris biasanya Bahama, Maladewa, Selandia Baru, India, Kenya, dan pantai-pantai Arab seperti Yaman dan Oman.
4. Dikaitkan dengan makhluk mitos
Kepopularan ambergris sudah terjadi sejak ribuan tahun. Uniknya, sebelum pengetahuan semaju saat ini, ambergris kerap dikaitkan dengan berbagai mitos setempat.
Misalnya saja, di China, ambergris dianggap sebagai air liur naga.
Dikutip dari Britannica, dulu ambergris juga sempat dianggap berasal dari gunung berapi bawah laut. Sebagian orang juga percaya bahwa ambergris merupakan kotoran burung laut.
5. Asal-usulnya masih simpang siur
Meski saat ini, kita sudah mengetahui bahwa ambergris adalah hasil sekresi paus, tapi masih menjadi perdebatan apakah benda ini benar-benar muntahan.
Merangkum dari Live Science, banyak peneliti meyakini bahwa ambergris tidak keluar dari mulut paus sperma, melainkan dari anus. Ini karena baunya yang busuk dan warnanya seperti kotoran.
Paus sperma mengeluarkan ambergris karena “salah makan”. Salah makan yang dimaksud adalah ketika paus sperma menelan benda tajam yang sulit dicerna, seperti paruh cumi raksasa.
Saat menelan benda tajam, paus sperma akan menciptakan sejenis lapisan lemak yang kemudian dikeluarkan. Biasanya, paus sperma jantan yang melakukan hal ini.
6. Untuk pengobatan
Selain sebagai bahan parfum, ambergris dulunya digunakan dalam dunia pengobatan tradisional. Di China, ambergris bahkan dikonsumsi sebagai obat, bumbu masak, wangi-wangian, hingga “jimat” kekayaan.
Di beberapa budaya, ambergris bahkan dianggap memiliki khasiat afrodisiak. Banyak orang percaya mengonsumsi sedikit ambergris yang dicampur dalam minuman baik untuk performa seksual.
***Sumber Kompas.com “6 Fakta Ambergris, Muntahan Paus Sperma Berharga Jutaan Dollar”.