Jakarta – Kejahatan siber makin merajalela seiring dengan meningkatnya penggunaan handphone pintar. Salah satunya adalah modus copet digital lewat aplikasi atau APK bodong.
Menurut keterangan Bank Mega, Kamis (25/7/2024), copet digital bisa menjebak korbannya dengan sederet akal-akalan. Mulai dari klik iklan bodong yang tersambung tautan unduh APK, hingga ke tautan bodong yang muncul lewat layanan perpesanan WhatsApp.
Modus lewat WhatsApp ini sedang menjadi tren, biasanya seseorang akan mendapatkan pesan dari orang tidak dikenal kemudian isinya file APK palsu. Pesan itu biasanya berbentuk undangan, ataupun menyerupai notifikasi beberapa bank besar di Indonesia.
Bahayanya, bila APK bodong ini sampai terpasang di perangkat korbannya, maka perangkat itu bisa dikontrol dari jarak jauh. Modusnya, biasanya copet digital akan mencari kode OTP lewat layanan SMS, sekaligus data-data rahasia tak terkecuali kata sandi untuk akun-akun penting, khususnya akun perbankan dan layanan keuangan. Pada ujungnya hal itu digunakan untuk melakukan transaksi perbankan ilegal.
Lantas apa yang bisa dilakukan untuk mengantisipasi modus ini?
Bila menemukan pesan WhatsApp mencurigakan langsung report dan block, jangan sampai pesannya dibuka apalagi link APK-nya diklik.
Nonaktifkan fitur download otomatis di layanan WhatsApp.
Rutin cek aplikasi yang terpasang di handphone, bila menemukan aplikasi mencurigakan langsung dihapus atau uninstall.
Cek akses browser, bila ada link aneh dengan keterangan ‘allowed’ pada menu site settings, langsung klik remove atau block.
Hubungi MegaCall bila menemukan aktivitas mencurigakan di aplikasi M-Smile ataupun aktivitas aneh lainnya yang membawa nama Bank Mega.
***Sumber detikfinance “Awas! Bahaya Copet Digital Mengintai Lewat APK Bodong”.
Kunjungi Channel YouTube Waspada News Tv & mantan Wartawan Untuk Berita Menarik Lainnya.