Sibolga – Gerak cepat Tanggapi Permasalahan Ratusan kapal Nelayan Tak Melaut di Sibolga di Akibatkan Harga Acuan Ikan tinggi ,Wakil walikota Gelar rapat bersama DPRD Kota Sibolga instansi terkait berserta pihak Pelabuhan Perikanan Nusantara Sibolga Asosiasi pengusaha perikanan dan sejumlah pemilik kapal di kantor DPRD kota Sibolga, Senin 27 Mei 2024.
Kehadiran Sejumlah pemilik kapal dan pengusaha perikanan di Sibolga serta kabupaten Tapanuli Tengah, di kantor DPRD Sibolga Menyampaikan keluhan mereka tetang besaran pungutan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dan Pungutan Hasil Perikanan (PHP) yang tinggi, Hargai Acuan Ikan (HAI) yang tidak sesuai dengan harga jual ikan di kota Sibolga.
Wakil Walikota Sibolga Pantas Marumba lumban Tobing saat memberikan keterangan persnya mengatakan, pemerintah kota Sibolga akan melayangkan surat kepada Direktorat JenderalPpelayanan Mutu Kementerian Perikanan, terkait harga Acuan Ikan (HAI) di kota Sibolga yang dinilai cukup memberatkan pelaku usaha perikanan, untuk menurunkan harga acuan di Sibolga kalau bisa disetarakan dengan daerah Jakarta.
Pantas juga menyampaikan berdasarkan hasil tangkapan nelayan tentu ada perbedaan kualitas dan kuantitas yang di dapat, untuk itu kita meminta Pelabuhan Perikanan Nusantara Sibolga agar membuka ruang untuk melakukan pembahasan sehingga harga patokan ikan dapat diturunkan, dan membuat regulasi format Penerimaan Bukan Pajak (PNBP) sesuai kualitas ikannya.
Sementara itu Wakil ketua DPRD Sibolga Jamil Zebtumori mengatakan, DPDR dan Pemerintah kota Sibolga berserta pengusaha perikanan Sibolga dan Kabupaten Tapanuli Tengah dalam waktu dekat akan menyampaikan keluh kesah para pelaku usaha perikanan tersebut, ke Kementerian Kelautan Dan Perikanan di Jakarta, serta mendorong agar harga acuan patokan ikan di Sibolga bisa disetarakan dengan daerah Jakarta.
***(Cipta Karya)
Kunjungi Channel YouTube Waspada News Tv & mantan Wartawan Untuk Berita Menarik Lainnya.