Tolak PMKS Beroperasi Puluhan Emak-emak Hadang Truk Sawit

Mesti Baca

Labuhanbatu – Puluhan emak-emak dan warga Pulo Padang melakukan penghadangan terhadap truk pengangkut buah sawit, aksi ini merupakan bentuk penolakan warga terhadap beroperasinya Pabrik Minyak Kelapa Sawit (PMKS) Pt. Pulo Padang Sawit Permai (PPSP) di kelurahan mereka.

Beginilah video amatir warga yang merekam peristiwa penghadangan truk sawit yang hendak masuk ke dalam pabrik, terlihat emak-emak histeris dan menangis dikarenakan pihak pabrik terus memaksa agar truk tersebut masuk ke dalam pabrik, Jumat (19/4/2024).

Sebagai bentuk penolakan terhadap beroperasinya pabrik pengolahan kelapa sawit ditengah pemukiman, puluhan emak-emak dan warga melakukan penghadangan terhadap truk pengangkut sawit di Kelurahan Pulo Padang, Kecamatan Rantau Utara, Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara.

Penolakan ini dilakukan warga dikarenakan, sejak beroperasinya pabrik tersebut lingkungan mereka telah tercemari dengan adanya polusi udara dan limbah sisa pengolahan produksi, juga sangat mengganggu proses belajar mengajar di sekolah yang berdampingan dengan pabrik PMKS tersebut.

Salah seorang warga Dedi Halomoan Rambe menyebutkan, aksi penghadangan ini sudah sering dilakukan hingga 5 sampai 6 kali.

“Permasalahan penolakan ini dikarenakan polusi yang mencemari lingkungan dan berjarak 0 kilometer dari sekolah, serta 0 kilometer juga dari pemukiman, aksi yang dilakukan ini adalah upaya penolakan masuknya brondolan kelapa sawit ke dalam pabrik, karena apabila bahan baku masuk maka pabrik akan beroperasi, maka timbullah polusi”.

Terjadinya penghadangan truk tangki yang tidak diizinkan oleh masyarakat untuk masuk ke dalam pabrik, karena masyarakat tidak menginginkan kehadiran pabrik tersebut.

Hernowo Manager Pt. PPSP menyampaikan, bahwa tidak mengetahui dasar masyarakat untuk menolak pabrik karena sudah beberapa kali dilakukan mediasi dan sudah dijelaskan tentang legalitas, tetapi masyarakat tetap melakukan penghadangan.

“Kalau menurut saya aksi ini tidak jelas, karena tidak ada izin-izin pemberitahuan kepada kami yang diberi aksi, kami juga tadi mendatangi mereka dan menanyakan tujuan aksi mereka, tetapi tidak ada jawaban dari mereka, justru mereka menyatakan bahwa ini hak kami untuk menghadang”.

“Kami melakukan upaya dengan menyerahkan kepada pihak yang berwajib, kita kan negara hukum makanya kita percayakan kepada pihak yang berwajib”.

Aksi penghadangan terhadap truk pengangkut sawit ini, merupakan tindak lanjut dari aksi unjuk rasa yang sudah beberapa kali mereka lakukan untuk meminta penghentian beroperasinya pabrik tersebut.

***(Husin Mubarok)

Kunjungi Channel YouTube Waspada News Tv & mantan Wartawan Untuk Berita Menarik Lainnya.

Block title

- Advertisement - spot_img

Leave a Reply

- Advertisement - spot_img

Berita Baru

Discover more from WASPADANEWS.TV

Subscribe now to keep reading and get access to the full archive.

Continue reading