BLITAR, WASPADANEWS.TV – Nama Gus Samsudin kembali disorot usai sebuah video yang menampilkan acara pengajian yang memperbolehkan tukar pasangan viral di media sosial. Usut punya usut ternyata video tersebut merupakan konten di akun YouTube milik Gus Samsudin.
Polisi pun telah memeriksa Gus Samsudin terkait kasus tersebut. Polisi juga menyebut Samsudin memberikan keterangan yang plin plan hingga kasus teersebut ditarik ke Polda Jatim yang sebelumnya ditangani Polres Blitar.
Nama Gus Samsudin memang beberapa kali membuat gaduh. Samsudin berulang kali membuat kontroversi.
Berikut daftar kontroversi yang dilakukan Gus Samsudin:
- Berseteru dengan Pesulap Merah
Gus Samsudin pertama kali mencuat usai berseteru dengan konten kreator Pesulap Merah alias Marcel Radhival. Keduanya saling tantang di YouTube hingga akhirnya Pesulap Merah datang ke Padepokan Gus Samsudin di Blitar pada 22 Juli 2022 untuk membuktikan kesaktian Samsudin.
Namun kedatangan Pesulap Merah tersebut malah nyaris ricuh. Ia dihalangi-halangi untuk bertemu Samsudin dan malah bertemu pengacaranya. Marcel juga diminta menunjukkan KTP oleh Kades Rejowinangun Bhagas Wigasto bahkan sempat nyaris dipukul oleh pendukung Gus Samsudin.
Gus Samsudin lalu melaporkan pesulap merah ke polisi namun malah padepokannya yang sempat ditutup karena persoalan izin oleh Pemkab Blitar.
- Gelar dari Keraton Solo
Gus Samsudin kembali bikin heboh saat mengaku mendapat gelar dari Keraton Kasunanan Surakarta atau Keraton Solo. Gelar untuknya itu diunggah di akun YouTubenya dan berdurasi 1 jam 14 menit. Dalam konten tersebut Gus Samsudin diberi gelar dari Lembaga Dewan Adat (LDA) Keraton Kasunan Surakarta.
Pimpinan Padepokan Nur Dzat Sejati di Desa Rejowinangun, Blitar tersebut dikatakan naik pangkat dari Raden Tumenggung Samsudin Condrodipo menjadi Kanjeng Raden Tumenggung Samsudin Condronegoro.
Namun gelar tersebut menimbukkan kontroversi sebab acara itu dibuat diluar acara resmi Keraton. Sehingga pemberian gelar tersebut tidak sah karena tidak dilakukan atas perintah Raja. Pemberian gelar ke seseorang juga mestinya disertai legalitas kekancingan yang ditandatangani langsung oleh Paku Buwono XIII.
Gus Samsudin akhirnya buka suara soal gelar Kanjeng Raden Tumenggung yang diterimanya. Dia mengaku memperoleh gelar tersebut langsung dari Ketua LDA Keraton Kasunanan Surakarta GKR Wandansari Koes Moertiyah atau Gusti Moeng.
“Iya benar, memang dapat gelar itu (Kanjeng Raden Tumenggung). Memang dapat dari urusan keraton,” jelas Gus Samsudin lewat telepon, Kamis (29/12/2022).
- Lansia Tewas di Padepokan Samsudin
Lagi-lagi nama Gus Samsudin mencuat saat seorang wanita lansia asal Morokrembangan Surabaya, Suwarti (59) ditemukan tewas di kamar mandi Pondok Nuswantoro Blitar milik Gus Samsudin, Senin (11/12/2024).
Saat ditemukan korban diketahui sudah meninggal dua hari di dalam kamar mandi pondok. Pihak padepokan pun dinilai lalai.
Terungkapnya kasus tersebut bermula saat korban pamit pada keluarganya untuk berobat di Pondok Gus Samsudin, Sabtu (9/12/2023). Korban berangkat seorang diri. Namun tak kunjung pulang hingga keluarga mendatangi Pondok Nuswantoro Kademangan, Senin (11/12).
Gus Samsudin mengaku tidak memberikan obat, pijatan, maupun terapi kepada Suwarti. Menurutnya pengobatan yang diberikan berupa petuah dan nasihat pada korban.
- Konten Pengajian Boleh Bertukar Pasangan
Yang terbaru, Gus Samsudin kembali mencuat usai video pengajian bolehkan tukar pasangan viral. Ternyata video tersebut merupakan konten YouTube Gus Samsudin.
Dalam video itu, tampak dialog 4 pemimpin pengajian dengan jemaah laki-laki dan perempuan. Mereka membahas soal pertukaran pasangan antar jemaah yang diperbolehkan selama suka sama suka.
“Bebas di sini, asalkan seneng sama seneng, suka sama suka, silakan saja. Mau tukar pasangan juga boleh,” ujar salah satu sosok dalam pengajian tersebut.
Ternyata, video tersebut pertama kali diunggah di akun YouTube Mbah Den (Sariden) yang merupakan milik Samsudin.
Karena video tersebut ramai, akhirnya Polda Jatim pun memeriksa Gus Samsudin. Sebelumnya kasus tersebut diperiksa Polres Blitar namun diambil alih Polda Jatim.
“Kemarin ngomong di Bogor, tapi setelah dilakukan pemeriksaan Polres Blitar kejadiannya di wilayah Penggok, wilayah hukum Polres Blitar. Sehingga hal itu untuk kecepatan pemeriksaan, maka untuk pemeriksaan selanjutnya diambil alih Subdit Siber Ditreskrimsus Polda Jatim,” beber Kabid Humas Polda Jatim Kombes Dirmanto kepada wartawan, Kamis (29/2/2024).
***Artikel ini telah tayang di detiksumut dengan judul “Ramai Lagi gegara Konten Tukar Pasangan, Ini Daftar Kontroversi Gus Samsudin”.
Kunjungi Channel YouTube Waspada News Tv & mantan Wartawan Untuk Berita Menarik Lainnya.