SIMALUNGUN – Polda Sumatera Utara melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) kecelakaan maut yang menyebabkan enam orang meninggal dunia di Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, olah TKP menggunakan alat berbasis IT yaitu Traffic Accident Analysis (TAA) yang akan mengetahui apa penyebab kecelakaan, karena merekam kondisi di lokasi sebelum saat dan setelah kejadian.
Olah TKP dilakukan oleh direktorat lalu lintas Polda Sumut bersama Polres Simalungun di Jalan Lintas Pematang Siantar – Kabupaten Karo, tepatnya di Bulu Pange, Kelurahan Merek Raya, Kecamatan Raya pada Kamis sore, selama proses olah TKP ini jalan ditutup total dan tidak bisa dilalui kendaraan.
Kepolisian menggunakan dua alat canggih berbasis IT yaitu Traffic Accident Analysis (TAA), yang berfungsi untuk merekam bagaimana kondisi di lokasi sebelum dan setelah kejadian, hasil rekaman ini akan mengetahui apa penyebab kecelakaan lalu lintas hingga kecepatan dari kendaraan yang terlibat.
Ada dua puluh titik yang dilakukan proses perekaman, hasil dari olah TKP ini nantinya menjadi bukti utama dari penyidik kepolisian yang menangani kasus tersebut.
Dirlantas Polda Sumut menjelaskan, bahwa lokasi kejadian sangat sering dan rawan terjadi kecelakaan, sehingga ia meminta agar di lokasi didirikan banyak rambu-rambu lalu lintas dan rambu peringatan.
Kecelakaan beruntun ini melibatkan setidaknya enam mobil dan delapan sepeda motor, yang diakibatkan truk fuso bermuatan galon air mineral mengalami rem blong, enam orang tewas di lokasi dan lima orang mengalami luka-luka.
***(Prengki Silitonga)
Kunjungi Channel YouTube Waspada News Tv & mantan Wartawan Untuk Berita Menarik Lainnya.