TAPUT – Dalam kematian Aldi Sahilatua Nababan di dalam kosnya pada bulan November 2023 lalu di Jalan Bypass Ngurah Rai Kutai Selatan, Kabupaten Badung, Provinsi Bali, pihak keluarga meminta kepada Kapolri Listyo Sigit untuk melakukan otopsi ulang.
Dimana menurut keluarga almarhum Aldi Sahilatua Nababan, hasil otopsi yang diumumkan oleh pihak Polrestabes Denpasar Bali bahwa Aldi murni bunuh diri, sesuai dengan hasil otopsi Rumah Sakit Bhayangkara Medan.
Pihak keluarga tidak setuju dan keberatan atas hasil otopsi yang diumumkan oleh Polrestabes Denpasar Bali, menurut kakak almarhum Monalisa Nababan bahwa dr Forensik Medan dan Polrestabes Denpasar Bali tidak ada menginformasikan kepada pihak keluarga hasil otopsi almarhum Aldi Sahilatua Nababan sudah keluar dan konferensi pers di Bali, tidak ada informasi kepada pihak keluarga hasil otopsi yang disampaikan kepada keluarga.
Dimana menurut kakak almarhum dianya mengetahui kabar tersebut dari media sosial, dalam hasil otopsi yang diumumkan Polrestabes Denpasar Bali, tidak terima hasil otopsi yang dikatakan adiknya almarhum Aldi Sahilatua Nababan murni bunuh diri.
Dalam hal ini pihak keluarga keberatan dan tidak terima hasil otopsi yang dikeluarkan oleh Rumah Sakit Bhayangkara Medan, karena dari awal melihat kasus kematian almarhum banyak kejanggalan yang tidak diungkapkan oleh pihak kepolisian, seperti lengan atau siku yang bergeser dan dikelamin ada sobekan.
Dimana dari bukti-bukti atau photo-photo di lokasi kejadian sudah kami lihat dengan jelas, dimana di dalam photo-photo itu banyak darah dan di dalam kamar adik saya banyak darah mengalir.
Pertama info kami dapat bahwa Aldi Sahilatua Nababan murni bunuh diri kosnya rapi, ternyata sesudah kuasa hukum kami turun langsung ke lokasi kejadian ternyata kondisi kamar kos hancur dan berantakan banyak darah di mana-mana, ketika kuasa hukum kami menanyakan kepada pemilik kos tentang darah dilantai kamar dan pihak kepolisian Polrestabes Denpasar Bali, pihak kepolisian saling lempar.
Kami meminta kepada pihak keluarga supaya dilakukan otopsi ulang dan kasus kematian almarhum Aldi Sahilatua Nababan supaya kasusnya ditarik ke Mabes Polri.
Ibu kandung almarhum juga tidak setuju dan tidak terima atas hasil otopsi yang diumumkan Polrestabes Denpasar Bali, kalau murni bunuh diri kenapa dari awal banyak kejanggalan yang ditutupi dari anak saya.
Dimana pertama kali ditemukan mayat anak saya, tubuh anak saya masih utuh kami melihatnya namun setelah di rumah sakit tubuh anak saya melepuh semua badannya.
Ditambah lagi atas kematian anak saya karena mengalami depresi bertahun tahun, sementara anak saya baru dua tahun tinggal di Bali.
Ibu almarhum memohon kepada Kapolri Listyo Sigit supaya keadilan dilakukan kepada keluarga mereka dan ibu almarhum meminta supaya dilakukan otopsi ulang dan kasus anaknya ditarik ke Mabes Polri.
***(Prengki Silitonga)
Kunjungi Channel YouTube Waspada News Tv & mantan Wartawan Untuk Berita Menarik Lainnya.