HUMBAHAS – Bupati Humbang Hasundutan membenarkan bencana alam banjir bandang dan longsor disebabkan oleh penebangan pohon di perbukitan, kayu-kayu tersebut dijual masyarakat kepada Perusahaan Toba Pulp Lestari (TPL).
Setelah disorot oleh KSPPM organisasi pemerhati lingkungan di Danau Toba, Bupati Humbahas Dosmar Banjarnahor mendatangi lokasi perbukitan di hulu aliran yang menyebabkan bencana alam banjir bandang dan longsor di Desa Simangulampe, Kecamatan Baktiraja.
KSPPM sebelumnya menaikkan drone atau pesawat nir awak untuk merekam kondisi di puncak perbukitan, dan ditemukan hutan yang gundul beserta batang kayu yang ditebang, video hasil pengamatan ini kemudian viral dan diposting Bupati Humbahas di media sosialnya serta menyebut sebagai kejahatan luar biasa.
Bupati mendatangi ke perbukitan bersama Camat dan Kepala Desa serta melihat lokasi dan mengakui adanya penebangan, ia telah melaporkan hal tersebut ke pihak kepolisian dan masih menunggu hasil penyelidikan.
Ada sekitar empat hektar luas dari lokasi penebangan yang dipantau mereka, Bupati juga menyebut penebangan kayu dilakukan oleh masyarakat dengan gondolan sudah diangkat serta membenarkan bentuk jalan yang tampak di video adalah jejak dari alat berat.
Bupati menerangkan bahwa lokasi tersebut bukanlah lahan konsesi perusahaan Toba Pulp Lestari (TPL), namun masyarakat yang menebang menjual kayu-kayu itu ke perusahaan bubuk kertas tersebut.
***(Prengki Silitonga)
Kunjungi Channel YouTube Waspada News Tv Untuk Berita Menarik Lainnya.