HUMBAHAS – Bencana alam banjir bandang dan longsor di Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatera Utara diduga disebabkan penebangan liar di perbukitan, hal ini berdasarkan video drone milik aktivis lingkungan dan postingan pimpinan tertinggi Gereja HKBP dan Bupati Humbang Hasundutan.
Inilah video drone milik organisasi aktivis lingkungan di Danau Toba, yang menelusuri hulu aliran material bencana banjir bandang dan longsor di Desa Simangulampe, Kecamatan Baktiraja, Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatera Utara.
Terlihat di atas perbukitan kondisi telah gundul dan beberapa batang kayu telah ditebang dari lokasi atas ini, kemudian terlihat berbentuk aliran menuju Desa Simangulampe.
Akibat penebangan liar atau penggundulan hutan inilah tidak bisa lagi menahan air, hingga faktor yang diduga menjadi penyebab banjir bandang dan longsor.
Penyebab bencana alam ini juga diposting oleh Bupati Humbang Hasundutan Dosmar Banjarnahor melalui akun media sosial instagramnya, Bupati menyebut bahwa penebangan liar ini adalah kejahatan lingkungan luar biasa.
Ephorus atau pimpinan tertinggi dari Gereja HKBP Pendeta Robinson Butar-butar, juga memosting video tersebut dan pernyataannya di media sosial, ia mendapat beberapa foto di hilir perbukitan dari geolog bernama Jonathan Tarigan dan disimpulkan bahwa bencana akibat penggundulan hutan.
Rocky Pasaribu mengatakan bahwa terjadinya banjir bandang di Desa Simangulape akibat penebangan hutan di atas perbukitan Desa Simangulape, dimana menurut Rocky Pasaribu pernyataan Bupati Humbahas di media sosialnya bahwa tidak betul batu tersebut keluar dari perut gunung.
***(Prengki Silitonga)
Kunjungi Channel YouTube Waspada News Tv Untuk Berita Menarik Lainnya.