Tampak dari video warga, tanah longsor dari seberang jalan hingga sampai ke rumah warga, sehingga rumah warga tertimbun tanah.
Pada saat kejadian korban masih tertidur, sehingga para korban tidak sempat menyelamatkan diri pada saat longsor terjadi.
Dimana dalam kejadian bencana tersebut enam orang korban longsor berhasil diselamatkan oleh petugas BPBD, TNI, Polri dan pemerintah kecamatan, dua diantaranya meninggal dunia akibat tertimpa material bangunan rumah.
Ketiga rumah warga mengalami rusak parah akibat tertimpa longsor dan tiang listrik di Jalan Sitauis Desa Hau Agong, Kecamatan Pakkat.
Akibat menderita luka yang cukup parah keenam korban di bawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Humbang Hasundutan dan dua orang meninggal dunia di Rumah Sakit Medan.
Pada jam 7 pagi korban yang bernama Irpan Simamora sedang pakai sepatu dan mau pergi ke sekolah bersama abangnya, tiba-tiba ada longsor di depan rumahnya.
Sehingga korban bersama abangnya bisa diselamatkan, sedangkan ibunya yang bernama Poibe Boru Tamba meninggal dunia akibat tertimpa material bangunan mereka.
Setelah mendapat informasi dari warga Wakil Bupati Humbang Hasundutan Oloan Paniaran Nababan, terjun langsung ke lokasi dan membantu warga akibat tertimpa longsor dan menolong warga yang luka parah.
Selain itu Oloan dan petugas BPBD, TNI, Polri dan masyarakat Sitauis mengangkat mayat dari kantong plastik BPBD Humbang Hasundutan. Oloan Paniaran Nababan melihat bukit itu sudah longsor sehingga korban dan rumahnya tertimpa.
Kemudian ada warga yang belum ditemukan dari tertimpanya longsor, sehingga alat berat excavator terus mengorek tanah tersebut sehingga dua orang ditemukan meninggal dunia yang bernama Masta Boru Hutagalung dan Poibe Boru Tamba.
Salah satu petugas sekuriti RSUD Humbang Hasundutan menghalangi petugas media jurnalis televisi swasta saat pengambilan gambar korban longsor di RSUD Humbang Hasundutan.
***(Prengki Silitonga)
Kunjungi Channel YouTube Waspada News Tv Untuk Berita Menarik Lainnya.
