Bali – Organisasi Pariwisata Dunia di bawah Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), UNWTO telah menobatkan Desa Wisata Penglipuran, Bali sebagai desa wisata terbaik dunia pada Kamis (19/10/2023).
Melihat hal ini, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengapresiasi prestasi yang telah diraih Desa Penglipuran.
“Best Tourism Village dari UNWTO ini menjadi pelengkap kebahagiaan kita. Karena seperti kita ketahui, ini adalah sebuah ajang yang sangat selektif,” kata Sandiaga dalam Program The Weekly Brief with Sandi Uno, di Jakarta, Senin (23/10/2023).
Ia melanjutkan, capaian ini meneruskan prestasi Desa Wisata Nglanggeran di Gunungkidul Yogyakarta pada 2021.
Ia melanjutkan bahwa meskipun pada 2022 Indonesia sempat tertinggal, tetapi tahun ini Indonesia menyabet prestasi Desa Wisata Terbaik Dunia.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Pariwisata Bali, Tjok Bagus Pemayun menyampaikan ucapan terima kasih atas dukungan yang telah diberikan kepada Desa wisata di Bali, khususnya di Desa Wisata Penglipuran.
Ia mengatakan bahwa, salah satu aspek yang menjadi daya tarik dan dijual di Desa Wisata Penglipuran yaitu suasana.
“Di Desa Wisata Penglipuran ini, kita menjual suasana kehidupan di sana,” kata Tjok dalam Program The Weekly Brief with Sandi Uno, secara daring, Senin (23/10/2023).
Sejalan dengan Tjok, Sandi juga menyampaikan bahwa fasilitas berupa suasana di Desa Penglipuran menjadi daya tarik wisatawan.
Adapun fasilitas yang dimaksud meliputi kegiatan menikmati suasana di Penglipuran selama semalaman dan suasana yang romantis untuk kegiatan makan malam.
“Desa Penglipuran ini salah satu desa yang mendapat definisi desa terbersih di dunia, dan ini juga sangat menarik,” kata Sandi.
Tjok mengatakan, dengan prestasi yang diraih oleh Desa Wisata Penglipuran ini, diharapkan Desa Wisata Penglipuran tetap menjaga kualitas pariwisata berbasis budaya dan berkualitas. “Kita menginginkan tidak hanya kualitas, tapi juga kuantitas dalam jumlah tertentu, sehingga terjaga khazanah budaya di Desa Penglipuran itu sendiri,” kata Tjok.
Selain Desa Wisata Penglipuran, terdapat tiga desa wisata lainnya yang masuk ke dalam upgrade programme.
Desa ini meliputi Desa Wisata Bilebante di Nusa Tenggara Barat (NTB), Desa Pela di Kalimantan Timur, dan Desa Taro di Bali.
“Desa Wisata Taro ini salah satu destinasi yang paling menarik karena di sana bisa lihat kunang-kunang,” kata Sandi.
(kps/wnt)
Kunjungi Channel YouTube Waspada News Tv Untuk Berita Menarik Lainnya.