Waspadanews.tv- Sebuah rumah sakit di Jalur Gaza, Palestina dihantam oleh serangan udara rudal Israel dan menewaskan lebih dari 500 orang. Kejadian tersebut terjadi di Rumah Sakit Baptis Al Ahli pada Selasa (17/10/2023).
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengeluarkan pernyataan terkait kejadian tersebut. Pihak WHO menuturkan bahwa mereka mengutuk keras aksi yang menewaskan lebih dari 500 orang tersebut.
“WHO mengutuk keras serangan terhadap Rumah Sakit Al Ahli Arab di utara Jalur Gaza. Rumah sakit tersebut masih beroperasi, dengan pasien, penyedia layanan kesehatan dan perawatan, serta pengungsi berlindung di sana,” ujar WHO dalam pernyataan tertulis.
Dalam video yang tersebar, nampak langit bersinar ketika ledakan terjadi di halaman rumah sakit. Salah seorang dokter yang bekerja di rumah sakit tersebut, Dr Fadel Na’eem menceritakan bagaimana situasi rumah sakit ketika rudal menghantam.
Fadel menuturkan bahwa terjadi kepanikan di dalam gedung. Kepala Departemen Ortopedi ini menuturkan bahwa saat itu ia sedang melakukan operasi. Anggota staf rumah sakit berlari ke ruang operasi sambil berteriak minta tolong dan melaporkan ada banyak korban.
“Aku baru saja menyelesaikan operasi, tiba-tiba kami mendengar ledakan besar. Kami mengira itu terjadi di luar rumah sakit karena kami tidak mengira mereka akan mengebom rumah sakit,” ujar Fadel dikutip dari CNN, Kamis (19/10/2023).
Fadel lantas memutuskan untuk meninggalkan tempatnya. Ia melihat kebakaran besar terjadi di mana-mana dan ia juga menemukan banyak jenazah tanpa kepala.
“Tim medis bergegas untuk merawat korban luka dan sekarat, namun besarnya kerusakan yang ditimbulkan sangat besar. Jumlahnya sangat besar sehingga kami tidak bisa berbuat apa-apa,” pungkasnya.
—(Detik.com)
Kunjungi Channel YouTube Waspada News Tv Untuk Berita Menarik Lainnya.
