Philip Morris Melobi Negara-negara Untuk Mencegah Tindakan Terhadap Vape

Mesti Baca

Waspadanews.tv- Philip Morris International (PMI), perusahaan tembakau dan vaping di balik rokok Marlboro, melancarkan kampanye lobi besar-besaran untuk mencegah negara-negara menindak vape dan produk serupa sebagai bagian dari perjanjian global.

Hal ini diungkapkan dalam sebuah e-mail yang bocor. Perusahaan, yang semakin berfokus pada produk bebas asap rokok karena pemerintah memperketat peraturan tentang rokok, menghasilkan pendapatan 10,19 miliar dollar AS dari produk-produk seperti tembakau yang dipanaskan dan rokok elektronik pada tahun 2022.

Dalam sebuah pesan yang dikirim oleh wakil presiden senior urusan eksternal PMI bulan lalu yang dilihat Guardian, staf diberitahu untuk menemukan petunjuk apa pun, baik politik maupun teknis, sebelum pertemuan delegasi dari 182 negara.

Dia menggambarkan agenda pertemuan Organisasi Kesehatan Dunia sebagai serangan pelarangan terhadap produk bebas rokok.

Ada peningkatan pengawasan terhadap produk vaping, dengan para menteri di Inggris mengambil langkah pertama untuk melarang rokok elektrik sekali pakai berwarna seperti permen di Inggris.

Sebuah konsultasi telah diluncurkan tentang rencana untuk menindak vaping oleh kaum muda dan melarang merokok sama sekali, untuk menciptakan generasi bebas rokok pertama.

Menteri Kesehatan, Steve Barclay, mengatakan bulan ini bahwa ia prihatin dengan angka-angka yang menunjukkan bahwa jumlah anak-anak yang menggunakan vape telah meningkat tiga kali lipat dalam tiga tahun terakhir.

Konvensi kerangka kerja WHO tentang pengendalian tembakau (FCTC), yang berlangsung bulan depan di Panama, akan membahas kemungkinan regulasi, termasuk perpajakan, pada produk bebas rokok.

Dalam e-mail tersebut, PMI menyatakan bahwa mereka telah melihat agenda konvensi tersebut, yang berfokus pada produk bebas rokok.

Pada tahun 2016, perusahaan tembakau tersebut mengumumkan transformasi bisnisnya dari rokok dan menetapkan tujuan untuk menggantinya dengan produk tembakau yang dipanaskan, produk uap elektronik, dan kantong nikotin.

Pada tahun 2022, PMI mengirimkan 621 miliar batang rokok, menurut hasil tahunan.

Namun, sekitar sepertiga dari pendapatannya berasal dari produk bebas rokok, sementara volume produk tembakau yang mudah terbakar menurun sebesar 27 persen.

Merek vaping dan tembakau yang dipanaskan termasuk IQOS, Bonds, dan Veev, serta meluncurkan perangkat sekali pakai pertamanya di Inggris tahun ini, yaitu Veeba.

E-mail yang dikirim pada 22 September oleh Grégoire Verdeaux, wakil presiden senior urusan eksternal di PMI, menyebut bahwa agenda WHO tidak lain adalah serangan sistematis, metodis, dan prohibitionis terhadap produk bebas rokok.

“WHO akan secara permanen mengorbankan peluang bersejarah bagi kesehatan masyarakat yang disajikan oleh pengakuan bahwa produk bebas rokok, yang diatur dengan tepat, dapat mempercepat penurunan tingkat merokok lebih cepat daripada pengendalian tembakau,” ujarnya.

—(Kompas.com)

Kunjungi Channel YouTube Waspada News Tv Untuk Berita Menarik Lainnya.

Block title

- Advertisement - spot_img

Leave a Reply

- Advertisement - spot_img

Berita Baru

Discover more from WASPADANEWS.TV

Subscribe now to keep reading and get access to the full archive.

Continue reading