Gunungsitoli-Waspadanews.tv- Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Sibolga menggelar pasar murah di Taman Ya’ahowu yang berada di Jalan Saompo, Kota Gunungsitoli, Sumatera Utara, Kamis (12/10/2023).
Pasar murah ini diadakan dalam rangka Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP).
Pasar murah yang menyediakan berbagai kebutuhan pokok pangan ini sangat membantu masyarakat karena harganya lebih murah dari harga pasar.
Untuk beras medium Bulog ukuran 5 kilogram dibandrol Rp 51.250, gula pasir Rp 15.500 per kilogram, cabai merah Rp 38.000 per kilogram, cabai rawit Rp 38.000 per kilogram, ubi kayu Rp 6.000 per kilogram, jagung manis 4 buah Rp 10.000, kelapa Rp 2.500 per buah, sayur kangkung Rp 2.500 per ikat.
Koordinator Balai Penyuluhan Pertanian Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Gunungsitoli, Enueri Zebua (46) mengatakan, stand pasar murah dari dinasnya khusus menjual tanaman lokal yang dikelola oleh masyarakat.
“Kita langsung menghadirkan petaninya di stand ini dan harganya lebih murah dari harga pasar,” ujarnya.
Untuk cabai merah di pasar harganya Rp 42.000 per kilogram, cabai rawit Rp 45.000 per kilogram, sayur kangkung 3 ikat Rp 10.000, dan jagung manis 3 buah Rp 10.000.
“Kami dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Gunungsitoli, khusus menjual pangan lokal, sedangkan untuk sembako, itu dari Bulog,” kata Enueri.
Ina Nia Gulo (43) salah seorang pengunjung mengaku sangat terbantu dengan adanya pasar murah yang diselenggarakan hari ini, khususnya harga beras.
Dimana kata dia, harga pasar untuk beras medium ukuran 5 kilogram Rp 55.000 dan gula pasir Rp 16.000 per kilogramnya.
Pasar murah yang berlangsung selama dua hari ini merupakan rangkaian dari Ya’ahowu Digifest oleh Bank Indonesia Sibolga yang bekerja sama dengan lima Kabupaten/Kota yang ada di Kepulauan Nias.
—(Cipta Karya)
Kunjungi Channel YouTube Waspada News Tv Untuk Berita Menarik Lainnya.