Waspadanews.tv- Jalur Gaza kini menjadi medan pertempuran antara Israel dan Hamas.
Eskalasi konflik di Jalur Gaza ini bermula dari serangan besar-besaran yang dilakukan oleh Hamas ke wilayah Israel pada Sabtu (7/10/2023).
Buntut serangan itu, Israel melancarkan serangan balasan ke Jalur Gaza melalui “Operasi Pedang Besi”.
Akibatnya, banyak bangunan di Jalur Gaza yang menjadi sasaran, termasuk Rumah Sakit Indonesia.
Hal ini dibenarkan oleh salah satu relawan Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) Indonesia yang berada di Jalur Gaza, Farid.
Menurutnya, RS Indonesia terkena serangan roket pesawat tempur Israel. Beruntung, para relawan Indonesia tidak berada di lokasi kejadian.
Lantas, bagaimana sejarah berdirinya RS Indonesia di Jalur Gaza tersebut?
Sejarah berdirinya RS Indonesia di Gaza
RS Indonesia pertama kali dibangun pada 2011 di Bayt Lahiya, Gaza. Pembangunan ini dilatarbelakangi oleh gempuran Israel ke Gaza pada 2008 yang menewaskan ribuan warga Palestina.
Saat itu, rumah sakit di Gaza kewalahan menampung korban yang jumlahnya banyak. Melihat situasi tersebut, MER-C pun berniat untuk membangun rumah sakit di Gaza.
Dana pembangunan rumah sakit tersebut seluruhnya bersumber dari donasi warga, tanpa ada bantuan dari pemerintah Indonesia dan negara lain.
Sebenarnya, MER-C dalam penjajakan awal mendapat komitmen dukungan bantuan dari pemerintah Indonesia sebesar Rp 20 miliar yang disalurkan melalui Kementerian Kesehatan.
Namun, bantuan itu urung diberikan karena berbagai pertimbangan.
Saat itu, dana awal pembangunan RS Indonesia sebesar Rp 15 miliar merupakan sisa dana sumbangan dari masyarakat Indonesia.
Lokasi pembangunan RS Indonesia
Lokasi pembangunan RS Indonesia merupakan tanah wakaf dari Pemerintah Palestina seluas 16.261 meter persegi.
RS Indonesia akhirnya diresmikan pada 2015.
Total biaya yang dihabiskan dalam pembangunan RS Indonesia sebanyak Rp 120 miliar, termasuk pengadaan alat kesehatan modern.
Tercatat, gedung RS Indonesia terdiri dari dua lantai dengan kapasitas 100 tempat tidur,
Proses pembangunan RS Indonesia di Gaza ini seluruhnya dilakukan oleh 43 relawan MER-C yang dikirim ke Gaza.
—(Kompas.com)
Kunjungi Channel YouTube Waspada News Tv Untuk Berita Menarik Lainnya.