Sibolga-Waspadanews.tv- Meroketnya harga garam membuat sejumlah pengelola ikan asin di Kota Sibolga kewalahan, tingginya harga garam yang tembus dikisaran Rp 140.000 hingga 280.000 per sak (karung).
Selain ikan, garam juga menjadi bahan utama produksi ikan asin, dampak dari kenaikan tersebut mengakibatkan omset penjualan ikan asin warga menurun.
Arhamuddin beserta pelaku usaha ikan asin lainnya berharap, kenaikan harga garam ini bisa menjadi perhatian serius pemerintah daerah, sehingga mereka mampu membeli garam dengan harga yang wajar.
Merespon mahalnya harga garam tersebut, Wakil Ketua DPRD Kota Sibolga Jamil Zebtumori berserta Fadli Asri owner PT Hasri Amanah Rezeki, perusahaan yang bergerak dibidang budidaya garam, merupakan perusahaan pemasok garam asal Madura, langsung turun ke tempat pengolahan ikan asin, di Kelurahan Pasar Belakang, Kecamatan Sibolga Kota.
Arhamuddin salah seorang pengusaha ikan asin di Kelurahan Pasar Belakang mengatakan, bahwa untuk perharinya dia membutuhkan garam sebanyak 2,5 ton garam atau sebanyak 50 sak per bulannya.
“Kenaikan harga garam ini bertahap, beberapa bulan yang lalu harganya Rp 80.000 per sak, kemudian naik jadi Rp 140.000 per sak, bahkan pernah mencapi Rp 280.000 per sak, Selasa (3/10/2023).
Selain cek lapangan PT Hasri Amanah Rezeki juga mengadakan sosialisasi harga serta produk garam yang mereka tawarkan, berkoordinasi bersama sejumlah pengusaha ikan Asin dan pihak pemerintah serta stok holder yang terkait, dalam menghadapi musim paceklik garam dipastikan pendistribusian garam tersebut lancar dan tepat sasaran. Agar perusahaan dan para pengusaha ikan Asin dapat berkerja sama untuk menjaga stabilitas harga garam tersebut.
Fadli Asri owner PT Hasri Amanah Rezeki mengungkapkan, kedatangan mereka untuk menstabilkan harga, menjalin kerjasama dengan pihak pengusaha dan pemerintah dalam pemenuhan kuota garam bagi para pengasin ikan serta nelayan Kota Sibolga dengan harga yang terjangkau.
Stok garam kita cukup, ada ratusan ton untuk persediaan wilayah Sumatra Utara.
—(Cipta Karya)
Kunjungi Channel YouTube Waspada News Tv & mantan Wartawan Untuk Berita Menarik Lainnya.