Labura-Waspadanews.tv- Dihas Ketahanan Pangan Kabupaten Labuhanbatu Utara, Sumatera Utara sidak ke pasar, hal ini disebabkan adanya isu yang beredar bahwa beras di Kabupaten Labuhanbatu Utara Langka.
Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Labuhanbatu Utara, Provinsi Sumatera Utara, sidak dan melakukan pengecekan ketersediaan stok beras di pasar Inpres Aek Kanopan dan beberapa sentral penjualan beras lainnya.
Pengecekan langsung ini dilakukan oleh Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Labuhanbatu Utara, disebabkan adanya isu yang beredar bahwa beras di Kabupaten Labuhanbatu Utara langka dan sulit ditemukan dipasaran.
Setelah dilakukan pengecekan ternyata stok beras dipasaran sangat mencukupi dan mudah didapat, namun mengalami kenaikan harga yang signifikan seperti beras premium sebelumnya Rp 13.500 per kilogram menjadi Rp 17.000 per kilogram, beras medium sebelumnya Rp 12.500 per kilogram menjadi Rp 15.000 per kilogram.
Menurut ibu Sri Endang salah seorang pedagang beras, stok beras dipasaran tidak langka dan masih mudah ditemukan, namun sejak dua bulan belakangan ini mengalami kenaikan harga yang signifikan.
Menurut Agus Suroyo Pelaksana Tugas Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Labuhanbatu Utara, mereka sudah melakukan pengecekan langsung ke lapangan, termasuk sentral pasar Aek Kanopan hingga ke beberapa kecamatan lainnya, mereka tidak menemukan adanya kelangkaan beras, namun menemukan adanya kenaikan harga beras yang signifikan.
Untuk menekan tingginya harga beras dipasaran, Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Labuhanbatu Utara akan bekerja sama dengan Perum Bulog Rantau Prapat untuk membuka out let penjualan beras secara menyeluruh di Kabupaten Labuhanbatu Utara, sehingga harga beras di pasaran dapat terkendali.
—(Sulaiman Sitorus)
Kunjungi Channel YouTube Waspada News Tv & mantan Wartawan Untuk Berita Menarik Lainnya.