7 Benua Di Dunia, Apa Julukan dan Alasannya ?

Mesti Baca

Waspadanews.tv – Benua merupakan tanah atau daratan yang luas dan memiliki permukaan yang tidak rata.

Dilansir dari Science Focus, ada banyak spekulasi tentang jumlah benua di Bumi, planet yang kita tinggali ini. Ada yang berpendapat bahwa dunia terdiri dari 4 benua atau 6 benua.

Namun, menurut sebagian besar standar, Bumi terdiri dari tujut benua. Tujuh benua itu yakni:

  1. Benua Asia
  2. Benua Eropa
  3. Benua Afrika
  4. Benua Australia
  5. Benua Amerika Utara
  6. Benua Amerika Selatan
  7. Benua Antartika

Dari ketujuh benua itu, Benua Asia menjadi benua paling besar. Hampir semua benua berpenghuni, kecuali Benua Antartika.

Julukan 7 benua di dunia

Masing-masing benua memiliki julukan yang berbeda. Julukan itu memiliki asal-usul yang tidak sama.

Berikut julukan tujuh benua di dunia:

1. Julukan Benua Asia

Benua Asia dijuluki sebagai Benua Kuning. Simbol kuning pada Benua Asia ini bukan tanpa alasan.

Benua Asia dijuluki sebagai Benua Kuning karena penduduknya sebagian besar memiliki warna kulit kekuningan, khususnya dari ras Mangoloid.

Ras Mangoloid ditemukan di China, Mongolia, Korea, Jepang, dan Vietnam.

Mulanya, julukan itu digunakan masyarkaat Eropa untuk menunjuk orang-orang Asia.

Saat ini, warna kuning menjadi ciri khas benua Asia. Misalnya sebagai simbol bendera olimpiade.

2. Julukan Benua Eropa

Julukan Benua Eropa adalah Benua Biru. Hal itu karena mayoritas penduduknya memiliki bola mata berwarna biru.

Benua Biru juga digunakan sebagai sebutan Benua Eropa karena penyebutan darah biru atau bangsawan pada keluarga kerajaan di sana.

Zaman dulu, Benua Eropa terdiri dari banyak kerajaan. Mereka yang memiliki garis keturunan dari kerajaan disebut sebagai darah biru.

3. Julukan Benua Afrika

Salah satu julukan benua Afrika adalah Benua Hitam. Namun, julukan ini menjadi perdebatan seiring berkembangnya zaman.

Julukan Benua Hitam kerap dikaitkan dengan hinaan rasis terhadap suku asli Afrika.

Mulanya, julukan Benua Hitam dipelopori oleh bangsa Perancis yang dulunya menjajah Afrika. Istilah itu kemudian dipopulerkan oleh penjelajah Inggris, Henry M Stanley.

Mereka menyebut Afrika sebagai Benua Hitam karena sebagian besar penduduknya berasal dari ras Negroid yang berkulit hitam.

Di sisi lain, sebagian orang berpendapat bahwa julukan Benua Hitam bukan untuk mendiskriminasi kulit orang Afrika, tetapi merujuk pada kurangnya pengetahuan bangsa Eropa tentang Afrika.

4. Julukan Benua Australia

Benua Australia memiliki sederet julukan, yaitu Benua Hijau, Negri Kanguru, dan The Land Down Under.

Julukan Benua Hijau disematkan karena kondisi hutannya yang didominasi oleh rumpun akasia dan eukaliptus (kayu putih).

Wilayah Australia juga memiliki tumbuhan rumput pendek berwarna hijau.

Adapun Negeri Kanguru menjadi julukan lain dari Benua Australia karena kanguru adalah hewan endemik Australia.

Julukan The Land Down Under atau wilayah yang berada di bawah merujuk pada lokasi Benua Australia yang berada di selatan khatulistiwa.

5. Benua Amerika Utara dan Amerika Selatan

Secara keseluruhan, Benua Amerika dijuluki sebagai Benua Merah.

Hal ini karena suku aslinya, yaitu suku Indian, kerap melumuri kulit mereka dengan pewarna merah.

Mulanya, orang Eropa menggunakan istilah Indian Merah untuk merujuk pada suku Indian Beothuk yang tinggal di Newfoundland, sebuah pulau di Kanada.

Namun, ketika bangsa Eropa menginjakkan kaki pertama kalinya di Amerika, mereka menyaksikan suku Indian melumuri tubuhnya dengan oker berwarna merah alami yang berasal dari tanah liat berpigmen hematit.

6. Benua Antartika

Benua Antartika dijuluki sebagia Benua Abu-abu karena sebagian besar wilayah tersebut tertutup oleh salju.

Bahkan benua tersebut juga tidak memiliki tumbuhan.

—(Kompas.com)

Kunjungi Channel YouTube Waspada News Tv & mantan Wartawan Untuk Berita Menarik Lainnya.

Block title

- Advertisement - spot_img

Leave a Reply

- Advertisement - spot_img

Berita Baru

Discover more from WASPADANEWS.TV

Subscribe now to keep reading and get access to the full archive.

Continue reading