Tapteng-waspadanews.tv- Tingginya intensitas curah hujan di Kabupaten Tapanuli Tengah serta meluapnya sungai, puluhan hektar sawah mengalami gagal panen akibat di terjang banjir di Desa Nauli Empat, Kecamatan Tapian Nauli, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, pada 21 September 2023.
Para petani gagal panen alami kerugian yang cukup besar, kejadiannya pada Jumat (15/09/2023) lalu, pada umumnya padi yang diterjang banjir sudah menguning dan mau dipanen.
Diora Sihombing mengatakan, areal tanaman padi yang gagal panen,”Sawah yang terkena banjir tersebut umumnya padinya sudah menguning dan jelang panen”, bahkan ada yang tanaman padi warga yang hanyut tergerus banjir, terpaksa lahannya harus kami panen jika tidak dipanen lebih awal padi tersebut tidak ada artinya, jelasnya.
Ia juga mengatakan penyebab utama banjir ini diakibatkan intensitas curah hujan yang tinggi, dangkalnya daerah aliran sungai serta meluapnya sungai disekitar areal pertanian tersebut.
Masri Munthe yang juga petani mengatakan, sebelumnya kami sudah beberapa kali mengusulkan agar dibuatkan beronjong dipinggiran sungai kepada pihak pemerintah setempat, agar airnya tidak meluap dan adanya pengerukan sungai yang sudah dangkal.
Kami berharap agar pemerintah daerah secepatnya melakukan pengerukan dan membangun beronjong, sehingga sungai tak meluap dan genangi rumah warga.
Simri Hutagalung Kepala Desa Nauli Empat saat memberikan keterangan persnya mengatakan, saat kejadian tersebut ia dan aparat desa lainnya langsung turun ke lokasi persawahan dan ada tiga titik daerah kami terdampak banjir, termasuk 25 hektar lahan persawahan dan pemukiman warga.
Pihak pemerintah desa juga sudah melaporkan kejadian ini ketingkat kecamatan serta kabupaten Dan sudah mendapatkan respon, rencananya pihak BPBD akan turun ke lokasi kejadian. (Cipta Karya)
Kunjungi Channel YouTube Waspada News Tv & mantan Wartawan Untuk Berita Menarik Lainnya.