Langkat – Seorang suami di Langkat, Sumatera Utara, nekat membawa istri dan kedua anaknya dengan mengendarai sepeda motor terjun ke dalam Sungai Wampu di Kecamatan Wampu, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, hingga kini satu anaknya masih hilang dan belum ditemukan.
Diduga cekcok dengan sang istri, Poniman warga Desa Stabat Lama Barat, Kecamatan Wampu membawa istri dan kedua anaknya nekat menerjunkan diri ke dalam aliran Sungai Wampu di Desa Stabat Lama Barat, beruntung korban bersama istri dan satu anaknya berhasil diselamatkan warga, namun satu anaknya yang masih berusia dua tahun hilang terbawa arus Sungai Wampu dan hingga kini belum ditemukan.
Kejadian pada Sabtu (25/3/2023) pagi sekitar pukul 06.00 wib, saat itu Poniman bersama istrinya Juliana serta dua anaknya Qila dan M Akbar berboncengan sepeda motor di Desa Stabat Lama Barat, ditengah perjalanan pasangan suami istri tersebut terlihat cekcok.
Beberapa saat kemudian, Poniman yang mengemudikan sepeda motor langsung naik ke atas tebing setinggi lima meter dan kemudian menerjunkan sepeda motor bersama istri dan kedua anaknya ke dalam aliran Sungai Wampu.
Melihat hal tersebut warga yang berada di lokasi kejadian langsung terjun ke dalam sungai untuk menyelamatkan Poniman bersama istri dan kedua anaknya beruntung poniman bersama istri dan satu anaknya berhasil selamat, sementara satu anaknya M Akbar yang masih berusia dua tahun tenggelam dan hilang terseret arus Sungai Wampu.
Mendapat informasi ada warga tenggelam, tim Basarnas bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Langkat, dibantu warga hingga kini masih melakukan pencarian dengan menyusuri arus Sungai Wampu, namun korban belum juga ditemukan.
Menurut Ahyar Kepala Dusun Ampera Desa Stabat Lama Barat, sebelum kejadian warga sempat melihat pasangan suami istri bersama dua anaknya berboncengan sepeda motor menuju ke rumah orang tuanya dan sempat terlibat cekcok, tiba-tiba sang suami menjatuhkan sepeda motornya ke Sungai Wampu beserta istri dan anak-anaknya.
Mardianto personil BPBD Langkat, hingga kini tim masih terus melakukan pencairan terhadap M Akbar dengan menyusuri arus Sungai Wampu dari lokasi tenggelamnya korban hingga ke hilir sungai, namun korban belum juga ditemukan.
Tim BPBD bersama Basarnas dan warga, Senin (27/3/2023) petang berhasil menemukan korban dalam kondisi meninggal dunia berkisar dua puluh meter dari lokasi tenggelamnya korban, sementara korban Poniman yang berhasil diselamatkan warga masih mendapatkan perawatan di salah satu rumah sakit di Kota Medan, istrinya Juliana dan satu anaknya Qila dalam kondisi sehat.
Kunjungi Channel YouTube Waspada News TV Untuk Berita Menarik Lainnya.