Akses Jalan Masuk Objek Wisata Air Panas Berastagi Diblokir Warga

Mesti Baca

Tanah Karo – Akses jalan menuju objek wisata air panas di Kota Wisata Berastagi, Kabupaten Karo, Sumatera Utara pada Minggu (19/3/2023) pagi, diblokir masyarakat dengan menggunakan kayu dan ban bekas.

Diduga dampak keributan antara petugas pos retribusi dengan sekelompok masyarakat, puluhan masyarakat memblokir akses jalan masuk ke objek wisata air panas Berastagi dengan menggunakan kayu dan ban bekas, pemblokiran tepat di pintu masuk utama menuju objek wisata air panas sehingga para pengunjung tidak dapat masuk kelokasi objek wisata air panas.

Petugas gabungan Polres Tanah Karo, Kodim 0205 Tanah Karo serta Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Karo yang mendapat laporan adanya pemblokiran akses jalan menuju lokasi wisata air panas, langsung turun ke lokasi dan membongkar blokir yang menghalang jalan menuju objek wisata air panas.

Tidak berlangsung lama tim gabungan berhasil membuka akses jalan menuju lokasi wisata air panas, sementara puluhan warga yang melakukan pemblokiran tampak diam dan hanya melihat sejumlah petugas gabungan membuka blokir tanpa memberikan perlawanan.

Menurut Kabag Ops Polres Tanah Karo Kompol Abdi Abdullah, petugas telah mengamankan lokasi wisata air panas dan jalan akses menuju lokasi wisata air panas juga telah dibuka kembali, kejadian berawal adanya kesalahpahaman antara petugas pemungutan retribusi masuk air panas dengan sekelompok masyarakat hingga menyebabkan adanya tindak penganiayaan dan sempat terjadi keributan antara petugas pemungutan retribusi dengan masyarakat sekitar.

Minggu siang, aktivitas pengunjung di lokasi wisata air panas Berastagi kembali dibuka, sementara keributan antara petugas pengutipan distribusi dengan warga telah dilakukan mediasi.

Kunjungi Channel YouTube Waspada News TV Untuk Berita Menarik Lainnya.

Block title

- Advertisement - spot_img

Leave a Reply

- Advertisement - spot_img

Berita Baru

Discover more from WASPADANEWS.TV

Subscribe now to keep reading and get access to the full archive.

Continue reading