Rekonstruksi kasus penganiayaan Hasrat Siregar security perkebunan hingga korban meninggal dunia di Aula Gedung Serba Guna Polres Labuhanbatu Kamis siang berlangsung ricuh, istri dan keluarga korban yang tidak terima atas perbuatan para tersangka histeris dan mencoba mengejar para tersangka.
Melengkapi berkas perkara Polres Labuhanbatu melakukan rekonstruksi kasus pembunuhan Hasrat Siregar security perkebunan yang dilakukan enam tersangka di Ruang Aula Polres Labuhanbatu, sempat terjadi kericuhan.
Inilah keenam tersangka MA, I, R, N, AK dan J saat digiring Polisi untuk melakukan adegan rekonstruksi pembunuhan terhadap Hasrat Siregar security perkebunan swasta Padang Halaban, warga desa perkebunan Brussel Marbau Labuhanbatu Utara, istri dan keluarga korban yang datang untuk melihat rekonstruksi langsung emosi dan sempat mengejar para tersangka, namun berhasil dihadang petugas Kepolisian.
Walau sempat terjadi kericuhan, namun tiga puluh adegan rekonstruksi yang diperagakan keenam tersangka berjalan lancar dengan pengawalan ketat petugas Kepolisian Resor Labuhanbatu.
Menurut istri korban Ari Susilawati, dirinya meminta agar para tersangka dihukum dengan hukuman yang seberat-beratnya, diperkirakan ada puluhan orang yang melakukan penganiayaan hingga suaminya meninggal dunia dengan kondisi mengenaskan dan berharap pihak Kepolisian dapat segera menangkap pelaku lain yang telah ditetapkan sebagai DPO.
Rekonstruksi yang dihadiri Jaksa Penuntut Umum Kejaksaan Negeri Labuhanbatu, merupakan tahapan penyelidikan yang dilakukan pihak Kepolisian Polres Labuhanbatu untuk menjadikan kasus pembunuhan tersebut menjadi terang kebenarannya.
Penganiayaan dilakukan pada 15 Januari 2023 lalu, saat itu korban bersama security lainnya mengamankan satu tersangka yang sedang mencuri buah sawit, namun disaat pelaku akan dibawa ke kantor perkebunan, korban bersama security lainnya dihadang oleh teman-teman pelaku dan meminta agar pelaku dilepaskan, sempat terjadi keributan teman-teman pelaku kemudian menganiaya korban dengan senjata tajam hingga korban meninggal dunia.
Kunjungi Channel YouTube Waspada News TV Untuk Berita Menarik Lainnya.