Pasca gempa dahsyat yang mengguncang Turki dan Suriah pekerja pertahanan sipil masih terus menggali puing-puing di Suriah Barat Laut untuk mencari korban selamat diantara ribuan orang yang tewas.
Sebuah video menunjukkan seseorang menggali reruntuhan untuk menyelamatkan seorang anak yang masih hidup dari reruntuhan bangunan di Cinere, anak tersebut bernama Nur, ia terjebak dalam reruntuhan bangunan, sang ayah dan regu penyelamat berusaha mengangkat puing-puing dan memastikan dapat berkomunikasi dengan bocah tersebut, setelah beberapa waktu akhirnya Nur bisa diselamatkan meski harus melewati malam yang dingin.
Tim penyelamat di Turki dan Suriah hingga Selasa 7 Februari 2023 masih terus mencari korban lainnya, mereka hanya berharap untuk bisa menyelamatkan lebih banyak korban selamat dari puing-puing setelah gempa berkekuatan 7,8 M menewaskan lebih dari 4.000 orang dan merobohkan ribuan bangunan.
Sementara itu pihak berwenang mengkhawatirkan jumlah korban tewas akibat gempa akan terus meningkat, pekerja pertahanan sipil juga mengatakan diperkirakan ratusan keluarga masih terperangkap di reruntuhan, mereka pun menggambarkan situasi tersebut sebagai sebuah bencana besar.
Suriah Barat Laut adalah daerah yang dikuasai pemberontak dengan penduduk sekitar 4 juta orang, mereka mengungsi dari bagian lain negara itu akibat perang, banyak yang tinggal di gedung-gedung yang sudah hancur akibat pemboman militer.
Wilayah tersebut bergantung pada aliran bantuan dari Turki untuk segala hal mulai dari makanan hingga pasokan medis.
Juru bicara PBB mengatakan 224 bangunan di Barat Laut Suriah hancur dan sedikitnya 325 rusak termasuk gudang bantuan PBB yang diperuntukan membantu 2,7 juta orang setiap bulan melalui pengiriman lintas batas yang sekarang kemungkinan terganggu akibat terjadinya gempa di Turki dan Suriah.
Kunjungi Channel YouTube Waspada News TV Untuk Berita Menarik Lainnya.