Seribu lebih umat Islam di Medan Sumatera Utara Jumat siang melakukan aksi unjuk rasa ke Konsulat Jenderal Denmark di Jalan Tengku Amir Hamzah Medan, mereka menuntut agar Rasmus Paludan pelaku pembakaran kitab suci Al Quran diseret ke Pengadilan Internasional.
Sambil membawa spanduk dan poster protes keras atas tindakan Rasmus Paludan yang membakar kitab suci Al Quran seribuan umat Islam yang tergabung dalam Aliansi Ormas Islam Sumut mendatangi Konjen Denmark di Jalan Tengku Amir Hamzah Medan, mereka menyuarakan protes keras atas tindakan Rasmus Paludan yang mereka anggap merupakan kejahatan kemanusiaan.
Ramainya massa aksi mengakibatkan kemacetan arus lalu lintas di Jalan Tengku Amir Hamzah Medan, aksi unjuk rasa di depan Konjen Denmark dijaga ketat Petugas Kepolisian.
Dalam orasinya pemerintah Denmark maupun Swedia jangan melindungi tindakan keji Rasmus Paludan yang menyakiti umat Islam, kebebasan berekspresi tidak harus dilakukan dengan menyakiti dan menistakan agama, massa aksi juga mengutuk keras tindakan pembakaran kitab suci umat Muslim dan menyamakan Rasmus Paludan dengan iblis.
Sebagai simbol perlawanan massa aksi membakar gambar dan boneka yang merupakan simbolisasi dari sosok Rasmus Paludan.
Menurut Indra Suheri massa aksi, ia menganggap Rasmus Paludan sosok orang yang tidak memiliki keyakinan oleh karenanya Rasmus Paludan dengan seenak hatinya menyakiti hati orang, ia mengingatkan umat Islam jangan dibangkitkan untuk berperang.
Setelah surat pernyataan sikap pengunjuk rasa diterima oleh Staf Kedutaan Besar Denmark seribuan massa umat Islam membubarkan diri dengan tertib.
Kunjungi Channel YouTube Waspada News TV Untuk Berita Menarik Lainnya.