Warga Kabupaten Serdang Bedagai Sumatera Utara memanfaatkan limbah batang pohon kelapa sawit yang tidak produktif dijadikan olahan gula merah bernilai ekonomis.
Gula merah atau yang dikenal gula jawa biasanya dibuat dari bahan baku air nira aren di Kecamatan Pegajahan Kabupaten Serdang Bedagai limbah pohon kelapa sawit yang sudah tidak produktif diolah menjadi bahan baku utama pembuatan gula merah.
Hal ini yang dilakukan Purwaris warga Dusun Harapan Satu Kecamatan Pegajahan dengan memanfaatkan pohon kelapa sawit yang sudah tidak produktif ia kini dapat menghasilkan gula merah hingga 500 Kg perhari dengan nilai jual Rp. 13.000 per kilo gramnya.
Untuk menghasilkan gula merah dari limbah pohon kelapa sawit Purwaris mencari pohon kelapa sawit yang telah ditebang kemudian pada bagian ujung atas pohon kelapa sawit tersebut dibersihkan dan dipotong untuk mendapatkan air nira sebagai bahan baku utama pembuatan gula merah.
Air nira yang keluar dari ujung batang pohon kelapa sawit selanjutnya ditampung dengan menggunakan wadah kemudian dimasak dalam kuali hingga mengental setelah mengental menjadi gula merah dimasukan kedalam cetakan dan siap dipasarkan.
Dalam satu hari Purwaris mampu memproduksi 500 Kg perhari gula merah dan dijual dengan harga Rp. 13.000 per kilo gramnya.
Menurut Purwaris pengusaha gula merah, ia memanfaatkan limbah batang pohon kelapa sawit dikarenakan di daerah tempat ia tinggal banyak pohon kelapa sawit yang ditebang oleh pemiliknya dan dibiarkan saja membusuk melihat hal tersebut ia kemudian memanfaatkan batang pohon kelapa sawit dengan mengambil niranya dan kemudian dijadikan olahan gula merah yang mutunya tidak kalah dengan gula merah lainnya kini perhari ia mampu memproduksi 500 kg gula merah dan menghasil jutaan rupiah per bulannya.
Saat ini olahan gula merah kelapa sawit hasil produksinya hanya dipasarkan di sejumlah wilayah di Kota Medan dan sekitarnya Purwaris berharap hasil olahan gula merah produksinya dapat dipasarkan hingga keluar Pulau Sumatera.