Ketidakadaan biaya berobat Sentia Alipah bocah perempuan berusia tujuh tahun penderita syaraf otak di Kota Tebing Tinggi Sumatera Utara terpaksa dikurung di dalam box kayu.
Sentia Alipah tujuh tahun penderita syaraf otak terpaksa dikurung dalam box kayu oleh neneknya di rumah kontrakan di Jalan Kutilang Lingkungan Dua Kelurahan Lubuk Baru Kecamatan Padang Hulu.
Inilah kondisi Sentia Alipah anak pertama dari dua bersaudara pasangan Eka Parawati dan Fitriadi Tampubolon yang diagnosa menderita kelumpuhan syaraf otak sejak lahir di rumah kontrakan neneknya.
Sejak usia dua tahun Sentia Alipah terpaksa ditempatkan di sebuah tempat khusus seperti kurungan terbuat dari kayu hal ini dilakukan agar Sentia terjaga keselamatannya bila dibiarkan Sentia akan mengobrak abrik seisi rumah.
Sentia Alipah diasuh sang nenek setelah kedua orang tuanya bercerai Sentia Alipah pernah mendadak sakit dan harus segera dibawa berobat ia pun kemudian menggunakan BPJS Mandiri kini BPJS Mandiri miliknya tidak aktif dikarenakan ketidak adaan biaya untuk membayar tunggakan BPJS Mandiri sebesar dua juta lebih.
Menurut Nurpatisah Hasibuan nenek Sentia Alipah, saat ini dirinya yang mengasuh cucunya setelah kedua orang tuanya bercerai ia terpaksa mengurung cucunya di dalam box kayu untuk keselamatannya syaraf otak yang diderita Sentia Alipah sejak ia berusia dua tahun dan kini telah berusia tujuh tahun karena ketidakadaan biaya terpaksa Sentia tidak pernah dibawa berobat.
Kini ia berharap agar pemerintah dan dermawan dapat memberi pertolongan untuk membantu menyembuhkan penyakit Sentia Alipah agar ia dapat tumbuh dan bermain seperti anak lainnya.
Kunjungi Channel YouTube Waspada News TV Untuk Berita Menarik Lainnya.