Perebutan lahan seluas dua ratus hektar di Desa Mariah Jambi Kecamatan Jawa Maraja Bah Jambi Kabupaten Simalungun Sumatera Utara berakhir bentrok ratusan pekerja PT. Perkebunan Nusantara IV terlibat saling pukul dengan ratusan warga petani.
Ratusan masyarakat Mariah Jambi yang mengatasnamakan kelompok tani 147 KK Kampung Nagori Moho Selasa siang terlibat bentrok dengan ratusan massa pekerja PT. Perkebunan Nusantara IV Kebun Bah Jambi, dua pelajar sempat terluka akibat bentrok.
Bentrok kedua kelompok terjadi pada saat ratusan pekerja PT. Perkebunan Nusantara IV Bah Jambi melakukan pengrusakan lahan perkebunan jagung milik warga di lahan seluas dua ratus hektar di Desa Mariah Jambi Kecamatan Jawa Maraja Bah Jambi.
Tidak senang dengan aksi pengrusakan tanaman jagungnya ratusan warga kemudian melakukan perlawanan dengan menghadang ratusan pekerja PT. Perkebunan Nusantara IV.
Bentrok pun tidak terelakkan kedua kelompok sempat saling dorong dan pukul satu pelajar yang berupaya membantu orangtuanya sempat terluka, aksi bentrok berakhir setelah pihak pekerja PT. Perkebunan Nusantara IV memilih mundur dan meninggalkan lokasi lahan.
Menurut Santun Siallagan ketua kelompok masyarakat, lahan tersebut bukan merupakan lahan Hak Guna Usaha milik PT. Perkebunan Nusantara IV namun milik masyarakat Kampung Nagori Moho sejak tahun 1968 silam, hal ini diperkuat dengan pernyataan Ombudsman sejak sembilan tahun silam.
Sementara itu Ketua Serikat Pekerja Perkebunan PTPN IV Muhammad Iskandar, ia sangat menyayangkan terjadinya insiden tersebut dirinya juga menyesalkan kepada pihak masyarakat yang membawa anak-anak mereka ke areal perkebunan.
Bentrok sengketa lahan seluas dua ratus hektar di Desa Mariah Jambi Kecamatan Jawa Maraja Bah Jambi telah berulang kali terjadi namun hingga kini belum juga terselesaikan, kelompok masyarakat 147 kepala keluarga Kampung Nagori Moho berencana akan melaporkan peristiwa itu kepada pihak Kepolisian Polres Simalungun serta Presiden Joko Widodo.
Kunjungi Channel YouTube Waspada News TV Untuk Berita Menarik Lainnya.