Beberapa lokasi wisata air panas di Kabupaten Tapanuli Utara Sumatera Utara mengering akibat dampak gempa bumi Magnitudo 6.0 skala richter yang melanda Kabupaten Tapanuli Utara.
Gempa Magnitudo 6.0 skala richter yang terjadi pada tanggal 01 Oktober 2022 di Kabupaten Tapanuli Utara mengakibatkan pergeseran segmen bumi sekitar sumber air panas di Kabupaten Tapanuli Utara.
Seperti sumber mata air panas Sipoholon di Kecamatan Sipoholon usai terjadinya gempa kini beberapa lokasi wisata pemandian air panas kondisinya mengering dan berpindah tempat, sumber mata air panas tidak lagi memancarkan air walau sejumlah warga telah berupaya untuk melakukan penggalian.
Menurut Salom Simatupang warga, sebelum gempa bumi terjadi lokasi tersebut dipenuhi sumber mata air panas beberapa warga sempat memanfaatkan sumber mata air panas untuk lokasi wisata namun kini kondisinya telah mengering sumber mata air tidak lagi memancarkan air.
Kepala Balai Besar Badan Meteorologi Klimatologi Dan Geofisika wilayah Sumut Satu Hendro Nugroho, mengeringnya sumber air panas merupakan fenomena alam akibat gempa bumi dimana lapisan reserpolar di bawah tanah kemungkinan tertutup akibat pergerakan sehingga mata air muncul di tempat yang lain dan itu biasa terjadi pada saat gempa bumi.
Kepada masyarakat dihimbau agar tidak panik dan takut di daerah Sipoholon tidak ada terdapat gunung berapi aktif dan yang terjadi hanyalah pergeseran.
Kunjungi Channel YouTube Waspada News TV Untuk Berita Menarik Lainnya.
