Ribuan Suporter PSMS Medan Senin malam menggelar doa bersama serta menyalakan lilin sebagai tanda berkabung atas meninggalnya para pecinta sepak bola tanah air di Stadion Kanjuruhan.
Sebagai rasa turut belasungkawa atas meninggalnya para pecinta sepak bola tanah air ribuan Suporter PSMS Medan yang tergabung dalam berbagai klub fans di Medan mengirimkan doa serta menyalakan lilin di Taman Ahmad Yani Mmedan, mereka juga menuntut kepada pengurus PSSI untuk mundur dari kepengurusan.
Ribuan Suporter klub sepak bola asal Medan dengan julukan Ayam Kinantan, Kampak FC, Ultras, Smeck, Hooligan menyesalkan tindakan aparat Kepolisian yang dinilai melakukan pelanggaran dengan menembakkan gas air mata ke tribun penonton hingga menyebabkan banyaknya korban jiwa.
Aksi keprihatinan atas tragedi Stadion Kanjuruhan Malang diawali dengan mengheningkan cipta dan kemudian mendoakan para arwah fans yang meninggal dunia serta menyalakan lilin dan menabur bunga di depan Patung Ahmad Yani.
Menurut Saiful Mahdi koordinator kegiatan, para fans sepak bola menuntut kepada pengurus dan ketua PSSI untuk mundur jika tidak becus dalam mengurus bola di Indonesia mereka juga menilai positif penghentian liga yang sedang bergulir karena jika liga terus dilanjutkan pihak pelaksana hanya mementingkan keuntungan tidak memperdulikan kemanusiaan.
Sementara itu Ketua Aremania Medan Ahmad Romika, dirinya sangat berterima kasih kepada fans PSMS Medan yang telah bersimpati dan turut mendoakan saudara dan teman-teman Malang yang telah gugur dalam peristiwa tersebut.
Sebelum membubarkan diri dengan tertib para fans sepakbola Indonesia berharap kepada pemerintah dan pihak Kepolisian untuk mengusut tuntas peristiwa di Stadion Kanjuruhan Malang agar kejadian serupa tidak terjadi lagi dalam persepakbolaan Indonesia.
Kunjungi Channel YouTube Waspada News TV Untuk Berita Menarik Lainnya.