Sedikitnya seribu tiga ratus rumah warga rusak akibat gempa bumi Magnitudo 6,0 Skala Richter yang melanda Tapanuli Utara Sumatera Utara, selain merusak seribuan rumah warga gempa juga merusak fasilitas umum jalan raya serta tujuh puluh dua Gereja.
Pasca gempa bumi Magnitudo 6,0 Skala Richter yang terjadi di Kabupaten Tapanuli Utara pada Sabtu 01 Oktober 2022 dini hari sedikitnya seribu tiga ratus bangunan rumah warga mengalami rusak sejumlah ruas jalan mengalami keretakan tujuh puluh dua bangunan Gereja juga rusak sementara tujuh warga terluka dan kini masih mendapatkan perawatan di tenda pengungsian.
Gempa bumi juga menghanguskan sembilan belas ruko di Pasar Sarulla Kecamatan Pahae yang terbakar kebakaran diduga akibat hubungan arus pendek listrik saat gempa terjadi.
Untuk membantu masyarakat korban gempa ratusan petugas Kepolisian bersama TNI dan pihak pemerintah daerah dikerahkan ke lokasi gempa, hingga saat ini warga korban gempa masih trauma mereka menempati tenda-tenda pengungsian.
Menurut Irjen Panca Putra Simanjuntak Kapolda Sumatera Utara, saat meninjau langsung korban gempa pada Minggu pagi ia melihat pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara cepat tanggap mengatasi warga korban gempa dan kini pihaknya masih terus melakukan pendataan dan membantu memperbaiki rumah warga yang rusak serta fasilitas umum lainnya.
Masyarakat Tapanuli Utara kini masih trauma mereka memilih tinggal di tenda-tenda pengungsian, data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Tapanuli Utara akibat gempa seribu tiga ratus enam belas rumah warga rusak tujuh puluh dua bangunan gereja mengalami kerusakan parah satu orang meninggal dunia serta melukai tujuh warga akibat tertimpa puing bangunan.
Kunjungi Channel YouTube Waspada News TV Untuk Berita Menarik Lainnya.