Pasangan suami istri di Kabupaten Karo Sumatera Utara tega menganiaya keponakannya sendiri yang masih berusia empat tahun hingga korban kritis.
Polres Tanah Karo berhasil mengamankan pasangan suami istri yang telah melakukan penyiksaan kepada keponakannya sendiri yang masih berusia empat tahun hingga korban kritis.
Tersangka JS dan istrinya PM warga Desa Gurukinayan Kecamatan Tiganderket Kabupaten Karo ini hanya tertunduk lesu saat digiring Polisi untuk dimintai keterangan di Unit Perlindungan Perempuan Dan Anak Mako Polres Tanah Karo pada Jumat sore.
Diamankannya kedua tersangka setelah ada warga yang melapor ke Kepala Desa warga melihat kedua tersangka melakukan penyiksaan terhadap ponakannya sendiri berinisial F yang masih berusia empat tahun, korban mendapat penganiayaan mulai dari pukulan menggunakan kayu, menyulut korban dengan api rokok hingga direndam korban kedalam kolam saat malam hari.
Mendapat aduan dari warga pihak desa langsung melihat ke lokasi dan mendapati korban sudah tidak sadarkan diri, oleh pihak desa korban langsung dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan pihak desa kemudian membuat laporan ke Polisi.
Mendapat laporan dari pihak desa petugas Kepolisian Resor Tanah Karo langsung bergerak dan mengamankan kedua tersangka dari rumah kediamannya dan diboyong ke Mako Polres Tanah Karo.
Saat dimintai keterangan Unit PPA tersangka mengaku kesal dengan korban yang nakal dan orang tua korban yang telah bercerai tidak memberikan uang untuk merawat korban.
Menurut AKBP Ronny Nicolas Sidabutar Kapolres Tanah Karo, korban F yang masih berusia empat tahun merupakan keponakan dari kedua tersangka sementara orang tua korban telah bercerai korban mendapat penyiksaan hingga mengalami luka serius dan kini dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara Medan.
Guna penyelidikan lebih lanjut kini tersangka JS ditahan di Mako Polres Tanah Karo sementara tersangka PM yang masih mengandung hanya dikenakan tahanan rumah.
Terhadap kedua tersangka akan dijerat Pasal 80 Ayat (2) Undang-undang RI No. 35 Tahun 2014 tentang perubahan atas Undang-undang No. 23 Tahun 2022 tentang perlindungan anak dengan ancaman hukuman minimal lima tahun penjara.
Kunjungi Channel YouTube Waspada News TV Untuk Berita Menarik Lainnya.