MEDAN – Sebanyak 1291 mahasiswa baru Universitas Islam Sumatera Utara dinyatakan siap menempuh pendidikan akademik di masing-masing fakultas. Sebelumnya, mereka telah menjalani masa orientasi dalam Program Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) dan Bela Negara UISU Tahun 2022.
“Alhamdulillah, telah terlaksana dengan baik Program PKKMB dan Bela Negara UISU Tahun 2022. Dengan demikian, anak-anak kami semua kini telah siap menempuh pendidikan akademik di fakultas masing-masing,” ungkap Ketua Umum Pengurus Yayasan UISU, Prof. H. Ismet Danial Nasution, drg., Ph.D., Sp.Pros(K)., FICD., kepada wartawan di Medan, Minggu (25/9/2022).
Program PKKMB dan Bela Negara yang diikuti seluruh mahasiswa baru UISU berlangsung selama empat hari, terhitung mulai Senin (19/9/2022) hingga Kamis (22/9/2022). Program orientasi ini dibuka secara resmi oleh Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi.
“Kami ucapkan terimakasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada Gubsu, Bapak Edy Rahmayadi, yang telah berpartisipasi aktif dalam mempersiapkan mahasiswa UISU di tahun akademik 2022 ini. Kami berharap Pemprov Sumatera Utara terus memberi perhatian kepada UISU sebagai salah satu lembaga pendidikan yang bertanggung jawab membentuk generasi berkualitas,” tambah Prof. Ismet.
Sosok karismatik ini juga menyampaikan, Pengurus Yayasan UISU secara resmi sudah menyerahkan ke-1291 mahasiswa baru dimaksud kepada unsur pimpinan akademik UISU. Mahasiswa tersebut selanjutnya akan ditempa lewat proses akademik pada 35 program studi (prodi) di IX fakultas. Di antara mereka, terdapat 157 mahasiswa yang akan menempuh pendidikan pada 5 program pascasarjana.
“Kami patut pula menyampaikan terimakasih dan apresiasi tinggi kepada Keluarga Besar UISU, khususnya di jajaran akademik. Terlaksananya dengan baik Program PKKMB dan Bela Negara di tahun 2022 ini merupakan implementasi kerjasama dan sinergi yang baik dari Keluarga Besar UISU,” ungkapnya pula.
Dia membeber, PKKMB diselenggarakan untuk mengantarkan mahasiswa baru UISU agar dapat mengenal, memahami dan menghayati UISU yang didirikan oleh 5 pejuang Islam di Kota Medan pada 1951. Ini merupakan modal dasar amat penting bagi mahasiswa baru yang bergabung dalam rumpun Keluarga Besar UISU.
“Sehingga dapat dipahami, UISU bukanlah semata wadah bagi mereka mengikuti pendidikan pada jenjang perguruan tinggi. Lebih dari itu, UISU merupakan wadah perjuangan untuk menempa diri menjadi intelektual yang islami, andal, teruji, bermartabat mulia, dicintai oleh masyarakat dan diridhoi Allah SWT, sebagaimana Vissi (Wijhah) UISU,” tukas Assesor Lembaga Akreditasi Mandiri Pendidikan Tinggi Kesehatan Indonesia (LAM-PTKes) ini.
Selanjutnya, Prof. Ismet berharap Keluarga Besar UISU terus meningkatkan persatuan dan kesatuan yang telah terbina dengan baik selama ini. Dengan demikian, UISU berjalan penuh damai menggapai cita-cita mulia para pendirinya, melalui generasi demi generasi. Sehingga, akhirnya mampu menempatkan UISU sebagai pelopor dan barisan terdepan dalam menyikapi dinamika kehidupan di tengah-tengah masyarakat, bangsa dan negara di era globalisasi ini. (*)
Kunjungi Channel YouTube Waspada News TV Untuk Berita Menarik Lainnya.