Ratusan pedagang Pasar Balige Kabupaten Toba Sumatera Utara tolak pengundian nomor lapak kios pedagang di Pasar Balige yang dilakukan Dinas Koperindag Kabupaten Toba.
Dengan membentangkan spanduk dan poster tolak pengundian nomor lapak kios pedagang Pasar Balige yang tidak sesuai dengan luas lokasi ratusan pedagang Pasar Balige mendatangi lokasi pengundian nomor di Pendopo Kantor Bupati Toba pada Sabtu sore.
Aksi ratusan pedagang menolak pembagian pajak Pasar Balige sempat membuat arus lalulintas Jalan Lintas Sumatera Tarutung menuju Lokasi Wisata Parapat dan sebaliknya mengalami kemacetan.
Para pedagang menolak pengundian nomor lapak kios pedagang Pasar Balige yang baru dibangun dikarenakan lapak dan kios yang akan dibagi tidak sesuai dengan janji yang diharapkan oleh Dinas Koperindag Kabupaten Toba pada saat sosialisasi pembangunan Pasar Balige.
Bahkan para pedagang menilai Dinas Koperindag diduga ada permainan dalam pembagian lapak pedagang sehingga lapak kios pedagang menjadi dikurangi, walau telah ditolak oleh para pedagang pihak Koperindag masih bersikeras melakukan pengundian nomor lapak kios pedagang Pasar Balige yang baru dibagun.
Menurut Robby Siagian pedagang, bangunan Pasar Balige yang baru tersebut tidak sesuai dengan yang dijanjikan oleh Dinas Koperindag, sementara bangunan tersebut dibangun dari Anggaran APBN senilai puluhan miliar rupiah dalam pembagian lapak kios pedagang disinyalir ada indikasi permainan pihak tertentu bahkan dari Dinas Koperindag yang mendapat lapak kios yang sebelum nya mereka tidak ada memiliki lapak kios.
Penolak pengambilan nomor lapak pedagang tidak ditanggapi oleh pihak Dinas Koperindag dan pihak Dinas Koperindag Kabupaten Toba tetap melanjutkan pengundian nomor, ratusan pedagang Pasar Balige akan menyurati Presiden Joko Widodo serta akanmelanjutkan keranah hukum.
Kunjungi Channel YouTube Waspada News TV Untuk Berita Menarik Lainnya.
