Pemutusan kontrak secara sepihak puluhan mantan tenaga honorer melakukan aksi unjuk rasa di depan Kantor Bupati Labuhanbatu Selatan Sumatera Utara pada Kamis siang, puluhan massa serta memblokir akses Jalan Lintas Sumatera Kota Pinang – Gunung Tua.
Belum menerima kepastian terkait pemutusan kontrak sejak Januari hingga Agustus 2022 dan meminta kejelasan atas pemutusan kontrak yang dianggap sepihak oleh Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu Selatan, puluhan mantan tenaga honorer melakukan aksi unjuk rasa di depan Kantor Bupati Labuhanbatu Selatan di Jalan Lintas Kota Pinang – Gunung Tua Desa Sosopan.
Dengan membawa spanduk dan poster meminta kepastian kontrak sebagai tenaga honorer puluhan pekerja tenaga honorer Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu Selatan menggelar aksi unjuk rasa didepan Kantor Bupati Labuhanbatu Selatan.
Dalam orasinya para pengunjuk rasa meminta kepada Bupati Labuhanbatu Selatan agar bersedia menemui mereka dan meminta kepastian kontrak mereka sebagai pekerja honorer.
Tidak kunjung ditanggapi aksi unjuk rasa puluhan pekerja honorer sempat berupaya menggoyang pagar gerbang dan berupaya masuk ke halaman Kantor Bupati, namun dijaga petugas Kepolisian dan Satuan Polisi Pamong Praja, para pengunjuk rasa akhirnya memblokir akses Jalan Lintas Sumatera Kota Pinang menuju Gunung Tua sehingga terjadi kemacetan arus lalu lintas.
Menurut koordinator aksi Dian Hamonangan Siregar mereka meminta Bupati dan jajarannya untuk bersedia memberikan penjelasan perihal pemutusan kontrak terhadap sekitar tiga ratusan tenaga honorer pada awal tahun 2022, aksi ini dilakukan sudah yang kedua kalinya namun belum juga mendapat kepastian.
Tiga jam melakukan orasi namun tidak kunjung diterima akhirnya puluhan pengunjuk rasa membubarkan diri dengan tertib dan berjanji akan melakukan aksi unjuk rasa selanjutnya hingga pihak Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu Selatan bersedia memberikan penjelasan secara terbuka alasan mereka memutuskan kontrak kerja.
Kunjungi Channel YouTube Waspada News TV Untuk Berita Menarik Lainnya.