Banjir bandang landa Desa Jangga Dolok Kecamatan Lumban Julu Kabupaten Toba Sumatera Utara, puluhan hektar lahan pertanian milik warga rusak tidak ada korban jiwa namun satu bangunan rumah warga nyaris ambruk tertimpa kayu dan bongkahan batu.
Curah hujan yang tinggi mengakibatkan banjir bandang di aliran Sungai Binanga Pokkahan, batu bercampur kayu dan lumpur menerjang Desa Jangga Dolok Kecamatan Lumban Julu jembatan penghubung antar kecamatan nyaris roboh satu unit bangunan rumah warga juga nyaris ambruk terseret arus banjir bandang.
Banjir bandang terjadi Senin malam saat kawasan tersebut dilanda hujan selama tiga jam mengakibatkan perbukitan yang ada disekitar Desa Jangga Dolok mengalami longsor.
Material longsor langsung menerjang lahan pertanian milik warga yang berada di bantaran sungai, banjir bandang juga sempat memutuskan akses jalan lintas Sumatera serta nyaris merobohkan satu bangunan rumah warga beruntung pemilik rumah dapat terselamatkan.
Menurut Reni Silitonga korban pada saat kejadian dirinya sedang berada di dalam rumah tiba-tiba air bercampur lumpur masuk kedalam rumah ia pun sempat berteriak minta tolong beruntung warga cepat datang dan menolong hingga dapat terselamatkan.
Kepala Desa Jangga Dolok Bigman Manurung sebelum terjadinya banjir bandang desa mereka diguyur hujan selama tiga jam lebih sehingga perbukitan yang ada disekitar desa mengalami longsor banjir bandang datang tepat jam delapan malam tidak ada korban jiwa namun puluhan hektar lahan pertanian yang berada di bantaran sungai ludes tersapu banjir bandang.
Hingga saat ini Pemerintah Desa bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Toba masih melakukan pendataan dan belum dapat menafsirkan beberapa kerugian guna mengantisipasi banjir susulan kini pihak BPBD Kabupaten Toba disiagakan dilokasi tersebut.
Kunjungi Channel YouTube Waspada News TV Untuk Berita Menarik Lainnya.
