Draupadi Murmu Presiden Wanita Pribumi Pertama India

Mesti Baca

Draupadi Murmu resmi terpilih sebagai Presiden India dalam proses pemungutan suara Presiden, Kamis 21 Juli 2022, Murmu yang bergabung ke dalam koalisi partai berkuasa yang dipimpin Perdana Menteri Narendra Modi, berhasil mengalahkan lawannya mantan Menteri Keuangan Yashwant Sinha dengan perolehan suara lebih dari 50 persen.  

Murmu 64tahun, akan menjadi Presiden perempuan kedua dan orang pertama dari salah satu kelompok adat India setelah mengambil sumpah pada 25 Juli 2022. 

Sebelum terjun ke dunia politik, Murmu berprofesi sebagai Guru Sekolah di Sekolah Integral Sri Aurobindo, ia memiliki jiwa sosialnya yang tinggi dan menolak menerima gaji sebagai Guru karena sebagai bentuk pelayanan.   

Hebatnya lagi Murmu telah mengumumkan untuk menyumbangkan matanya dalam Program Run Ofvision yang diselenggarakan oleh Kashyap Medical College, Ranchi.
 
Draupadi Murmu lahir di daerah terbelakang India, dalam keluarga Suku Santhal pada 1958, ia merupakan salah satu perempuan di Uparbeda salah satu desa di distrik terbelakang Mayurbhanj yang berhasil melanjutkan pendidikan hingga kuliah, ia menempuh pendidikan di Kolese Perempuan Ramadevi yang kini dikenal sebagai Universitas Perempuan Ramadevi, di Bhubaneswar. 

Draupadi Murmu sempat jadi Guru, sebelum masuk ke dunia politik, Murmu sempat menjadi Guru di Pusat Pendidikan Integral Sri Aurobindo di Rairangpur, Mayurbhanj setelahitu ia bekerja sebagai Asisten Junior di Departemen Irigasi Dan Listrik pemerintah negara bagian Odisha. 

Draupadi Murmu juga pernah menjadi Menteri Transportasi Odisha , serta menjadi Anggota Badan Legislatif Odisha selama dua periode ia terpilih pada 2000 dan 2004. 

Draupadi Murmu sempat kehilangan tiga anggota keluarga sejak 2009, Murmu harus berhadapan dengan berbagai kehilangan anak laki-laki pertamanya, Laxman Murmu meninggal dunia pada 2009, anak laki-lakinya yang lain Sippun Murmu, meninggal pada 2013, setahun setelahnya suaminya Shyam Charan Murmu, meninggal duni apada 2014.

Selain itu Draupadi Murmu juga pernah menjadi perempuan pertama yang mengemban tugas sebagai Gubernur Negara Bagian Jharkhand, ia dilantik pada 2015.

Draupadi Murmu kerab membela hak pribumi pada 2016, pemerintah dari Partai Bharatiyajanata (BJP) sempat meloloskan amandemen dua undang-undang terkait tanah, mencakup UU Penyewaan Chotanagpur (CNT) dan UU Penyewaan Santhal Pargana (SPT), UU tersebut memastikan kemudahan pemindahan tanah untuk industri.

Namun, UU tersebut ditolak oleh masyarakat Adivasi sebutan bagi penduduk asli India, suku yang merupakan bagian dari kelompok Adivasi. 

Masyarakat Adivasi menilai aturan tersebut bakal membatasi hak mereka atas lahan, namun Murmu menolak penerapan UU tersebut pada 2017, ia meminta penjelasan dari pemerintah untuk mengklarifikasi dampak aturan ini terhadap suku tersebut, ia juga mendesak buku-buku di India diterjemahkan ke bahasa dan budaya Adivasi.  

Keberanian Murmu menolak UU tersebut membuat ia mendapatkan penghormatan dan kekaguman dari masyarakat.

Kunjungi Channel YouTube Waspada News TV Untuk Berita Menarik Lainnya.

Block title

- Advertisement - spot_img

Leave a Reply

- Advertisement - spot_img

Berita Baru

Discover more from WASPADANEWS.TV

Subscribe now to keep reading and get access to the full archive.

Continue reading