Menolak beroperasinya pabrik minyak kelapa sawit ratusan warga Kelurahan Pulo Padang Kecamatan Rantauprapat Labuhanbatu Sumatera Utara menghadang lima truk yang akan memuat minyak olahan kelapa sawit.
Ratusan warga Kelurahan Pulo Padang Kecamatan Rantauprapat menghadang lima truk tangki yang akan muat minyak hasil olahan pabrik minyak kelapa sawit PT. Pulo Padang Sawit Permai.
Penghadangan lima truk tangki yang akan memuat CPO merupakan bentuk penolakan warga terhadap beroperasinya pabrik minyak kelapa sawit PT. Pulo Padang Sawit Permai yang berlokasi di tengah pemukiman warga Desa Pulo Padang hingga menimbulkan polusi udara serta tercemarnya desa mereka akibat pembuangan limbah sisa pengolahan produksi.
Aksi penghadangan lima truk tangki oleh warga mengakibatkan jalan alternatif penghubung Kecamatan Rantauprapat dengan Labuhanbatu Utara macet total.
Menurut Muhammad Qrudi warga aksi penghadangan ini dilakukan karena pihak perusahaan PT. Pulo Padang Sawit Permai telah melanggar kesepakatan yang telah dipersetujui warga bersikeras tidak akan ada armada yang akan masuk kedalam pabrik selama izin belum lengkap dan selama gugatan warga masih berjalan di Pengadilan Negeri.
Aksi penghadangan lima truk tangki berakhir setelah pihak Kepolisian datang ke lokasi dan melakukan negosiasi kepada warga.
Warga Pulo Padang juga mengancam akan melakukan aksi lanjutan dan akan melakukan upaya hukum dengan melakukan gugatan ke Pengadilan Negeri Labuhanbatu.
Kunjungi Channel YouTube Waspada News TV Untuk Berita Menarik Lainnya.
