Merasa kecewa berlangsungnya W20 yang tidak memperhatikan kerusakan lingkungan di kawasan Danau Toba puluhan aktivis bentangkan spanduk raksasa di permukaan air Danau Toba.
Perhelatan Women 20 yang sedang berjalan di Caldera Toba diwarnai dengan aksi protes dari sejumlah aktivis dan para perempuan pedesaan.
Puluhan aktivis membentangkan spanduk raksasa yang bertuliskan Perempuan Sumatera Utara Lawan Deforestasi dengan mengapung diatas permukaan air Danau Toba saat berlangsung nya W20 di Caldera di Kecamatan Ajibata Kabupaten Toba Provinsi Sumatera Utara Rabu siang.
Pembentangan spanduk yang dilakukan sebagai bukti rasa kekecewaan mereka terhadap W20 yang tidak memperhatikan kerusakan lingkungan di kawasan Danau Toba.
Aksi ini dilakukan untuk menyampaikan aspirasi kepada pertemuan Woman 20 Summit yang mengedepankan isu kesetaraan dan diskriminasi gender ekonomi inklusif perempuan marjinal dan kesehatan.
Para aktivis juga meminta kepada pemerintah agar mencabut izin perusahaan PT. TPL dan menghentikan aktivitasnya kedaulatan pangan bukan food estate serta seve hutan adat.
Menurut Sekar Banjar Aji Aktivis Perempuan Danau Toba Women 20 seharusnya membuming dan sadar apa permasalahan perempuan struktural di sekitarnya dimana perempuan adat Danau Toba masih banyak diselimuti berbagai masalah salah satu nya deforestasi hilangnya ruang hidup perempuan hilangnya tanah adat mereka serta hilang nya hutan mereka akibat pembangunan yang serampangan.
Dengan gerakan ini diharapkan Women 20 dapat melihat kondisi riil yang sebenarnya adanya perusahaan yang mengeksploitasi sumber daya alam di sekitar kawasan Danau Toba tanpa memikirkan kesejahteraan dan juga keberlanjutan kehidupan bagi kaum perempuan Danau Toba serta jangan hanya melihat dari keindahan alam Danau Toba tapi lihatlah kemiskinan yang struktural yang dialami kaum perempuan di kawasan Danau Toba maupun di Sumatera Utara.
Kunjungi Channel YouTube Waspada News TV Untuk Berita Menarik Lainnya.