Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mendapat sorotan dari Partai Demokrat terkait dirinya yang membagi-bagikan minyak goreng kepada warga lampung seraya mengampanyekan putrinya, Futri Zulya Savitri, dalam Pileg 2024 mendatang.
Menurut Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat Kamhar Lakumani, apa yang dilakukan Zulhas sangat tidak patut dan hal tersebut sangat disayangkan.
Ia menuturkan, membagi-bagikan minyak goreng yang saat ini menjadi komoditi sensitif yang tengah ditangani Kemendag, disertai ajakan untuk memilih putrinya pada pemilu mendatang tentunya hal yang memalukan dan tidak patut bagi seorang pejabat negara apalagi seorang Menteri Perdagangan.
Lebih jauh dirinya meyakini publik telah membaca tindakan Zulkifli Hasan tersebut sebagai penyalahgunaan kekuasaan karena mendahulukan kepentingan pribadi di atas tugas.
Kamhar juga menyebutkan apa yang dilakukan Zulkifli Hasan sejatinya tak berbeda dengan yang dilakukan oleh Presiden Jokowi terhadap anak dan menantunya.
Ia menjelakan, bedanya Pak Zulhas memakai tangannya sendiri sementara Pak Jokowi menggunakan tangan para pembantunya, hal ini menjadi contoh buruk dalam ikhtiar pendewasaan demokrasi oleh penguasa.
Sebelumnya, video Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan membagikan minyak goreng gratis dan meminta anaknya, Futri Zulya Savitri, dipilih saat pemilu.
Video viral yang dimaksud menampilkan Zulhas bersama putrinya, Futri hadir dalam suatu acara.
Zulkifli Hasan menyampaikan sambutan di hadapan ibu-ibu yang hadir dalam acara tersebut, ia berinteraksi dengan ibu-ibu dan menanyakan program minyak goreng murah di eranya sebagai Menteri Perdagangan, yaitu Minyakita.
Kunjungi Channel YouTube Waspada News TV Untuk Berita Menarik Lainnya.