Terdampar di Sumatera setelah menjadi korban calo tenaga kerja sejak tahun 1993 Muhadi tidak pernah membayangkan bisa kembali ke kampung halaman dan berkumpul lagi dengan keluarganya tapi kenyataan itulah yang kini terjadi Kapolres Labuhanbatu AKBP Anhar Arlia Rangkuti secara spontan memfasilitasi kepulangan Muhadi yang kini sudah berusia 72 tahun ke Tulung Agung Jawa Timur.
Menurut kakek Muhadi yang kini tinggal di Aek Korsik tahun 1993 ia berusaha menjadi tenaga kerja Indonesia yang menyeberang ke Malaysia secara ilegal namun muhadi menjadi korban penipuan sampai akhirnya terdampar tidak menentu ingin pulan kembali ke kampung halaman Muhadi tidak lagi punya uang akhirnya ia terdampar ke sana ke mari dan bekerja secara serabutan dengan tenaga yang dimilikinya.
Tidak terasa sudah 30 tahun ia terdampar di Kabupaten Labuhanbatu Utara sampai akhirnya petugas Polres mempertemukan Muhadi dengan keluarganya yang mencarinya selama ini.
Selama ini untuk bertahan hidup kakek Muhadi melakoni berbagai pekerjaan atau serabutan dari buruh kebun tukang pijat hingga membuat gedek atau anyaman dari pelepah kelapa sawit jika ada pesanan dari warga sekitar kepiluan pun kerap dirasakan kakek yang kini memiliki tiga cucu ini bila sedang rindu keluarga.
Kapolres Labuhanbatu yang menerima laporan anggotanya tentang kakek Muhadi langsung merespon dengan menjemput langsung sang kakek dari Desa Aek Korsik Kecamatan Aek Kuo Labuhanbatu Utara.
Menurut rencana kakek Muhadi akan diterbangkan melalui bandara Kuala Namu Deli Serdang hari Selasa 28 Juni untuk menunggu waktu itu kakek Muhadi akan diinapkan sementara di rumah dinas Kapolres di Jalan MH Thamrin Rantauprapat.
Kunjungi Channel YouTube Waspada News TV Untuk Berita Menarik Lainnya.