Isu saling sindir antara Ketua Umum Partai PDI-Perjuangan ,Megawati Soekarnoputri dengan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh , direspon pengamat.
Pernyataan Ketua Umum Nasdem Surya Paloh,pada saat pidato acara penutupan Rakernas Partai Nasdem yang digelar di JCC Senayan, Jakarta pada Jumat, (17/6/2022) lalu , soal anggota Partai Nasdem tidak boleh ada yang berlagak sombong dan merasa hebat sendiri ,kendati pernyataan itu ditujukan untuk anggotanya sendiri , namun publik malah menangkap bahwa pernyataan itu ditujukan untuk partai lain.
Sementara itu pada Rakernas II PDIP di Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Selasa (21/6/2022), Megawati menyentil soal Partai PDIP dianggap partai yang sombong , Megawati pun sampai menanyakan alasan kenapa partainya sampai disebut sombong ,padahal, ia menekankan bahwa tak pernah menjelekkan partai politik maupun.
Direktur Eksekutif Indikator Politik ,Burhanudin Muhtadi menganalisis pernyataan kedua pimpinan partai itu ,
menurutnya ,pernyataan Surya Paloh baik suka atau tidak suka , itu tidak bisa disalahkan kalau dikaitkan dengan perilaku elite PDIP yang dianggap kurang berkomunikasi dengan partai lain.
Penuturan bahasa pasemon atau bahasa simbol/ sulit untuk menghindarkan kesan saling sindir antara keduanya , apalagi keduanya berpotensi menjadi kingmaker dalam pencalonan di Pemilu 2024.
Kunjungi Channel YouTube Waspada News TV Untuk Berita Menarik Lainnya.