Belasan mahasiswa yang tergabung dalam Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah atau I-M-M Langkat kembali melakukan aksi unjukrasa di kantor Pemberdayaan Masyarakat Desa atau P-M-D Kabupaten Langkat di Stabat.
Dalam aksi unjukrasa tersebut para mahasiswa juga sempat membakar boneka pocong sebagai simbol matinya demokrasi di Kabupaten Langkat.
Para mahasiswa menilai Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa atau P-M-D Kabupaten Langkat tidak becus dalam menyelenggarakan pemilihan kepala desa serentak yang akan dilaksanakan pada tanggal 19 Juni mendatang.
Carut marut pilkades di antaranya seleksi calon kepala desa yang tidak transparan hingga daftar pemilih tetap yang tidak beres sehingga mengakibatkan pelaksanaan pilkades di salah satu desa di Kecamataan Sei Lepan ditunda.
Aksi belasan mahasiswa Muhammadiyah ini diterima oleh Kabid Pemberdayaan Desa Dinas P-M-D Langkat.
Kunjungi Channel YouTube Waspada News TV Untuk Berita Menarik Lainnya.