Membangkitkan perekonomian keluarga di masa pandemi Covid-19 Zuhaidah Sitanggang mempu menghasilkan uang hingga jutaan rupiah setiap bulannya, caranya memanfaatkan limbah kulit jagung menjadi rangkaian bunga yang indah dan artistik.
Meski sempat dikira pemulung dan dicurigai ingin mencuri buah jagung oleh pedagang saat mencari limbah kulit jagung di sejumlah pasar di Medan, namun tekad untuk membangkitkan perekonomian keluarga di masa Covid-19 yang dilakukan Zuhaidah Sitanggang layak diacungi jempol.
Dari hasil jerih payah yang dilakukannya kini ibu dua anak ini mampu menambah pendapatan keluarga hingga 5.000.000 rupiah per bulannya dengan memanfaatkan limbah kulit jagung yang dijadikan hiasan berbagai jenis aneka bunga yang sangat indah.
Untuk merangkai limbah kulit jagung menjadi hiasan berbagai jenis bunga yang sangat indah membutuhkan keahlian khusus dan kesabaran serta ketekunan.
Limbah kulit jagung yang telah dikumpulkan dibersihkan dan dijemur di terik matahari hingga mengering, kemudian direbus di dalam air mendidih yang telah dicampur zat pewarna khusus. Setelah kulit jagung berubah warna sesuai dengan yang diinginkan lalu dikeringkan kembali di lokasi yang teduh, setelah itu kulit jagung pun siap dirangkai menjadi berbagai jenis bunga yang sangat indah dan menarik.
Harga pertangkai hiasan bunga dari limbah kulit jagung Zuhaidah Sitanggang dijual dengan harga bervariasi mulai dari 15.000 rupiah hingga ratusan ribu rupiah, pelanggan hiasan bunga dari limbah kulit jagung bukan hanya dari kota Medan namun juga datang dari berbagai daerah seperti Aceh dan Pekanbaru.
Dari hasil penjualan hiasan bunga limbah kulit jagung ini warga jalan Eka Rasmi kompleks Town House Medan Johor ini kini mampu berpenghasilan empat hingga lima juta rupiah setiap bulannya.
Kunjungi Channel YouTube Waspada News TV Untuk Berita Menarik Lainnya.