Petugas kepolisian kembali melakukan pembongkaran atau ekshumasi terhadap kuburan satu orang diduga korban yang masih dibawah umur dari kerangkeng bupati Langkat non aktif Terbit Rencana Peranginangin.
Petugas melakukan ekshumasi atau pembongkaran terhadap satu korban berisinial DD yang diduga tewas dianiaya di desa Lau Lugus kecamatan Salapian kabupaten Langkat.
Menurut salah seorang keluarga korban, tahun 2018 lalu DD dipengaruhi narkoba dan dibawa ke bupati Langkat Terbit Rencana Perangin angin, dalam hitungan jam korban dikembalikan ke orang tua dengan kondisi pucat dan tidak berdaya.
Sementara itu Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Hadi Wahyudi menuturkan korban DD merupakan temuan dari hasil sinkronisasi antara polda Sumut, komnas HAM dan LPSK.
Dengan demikian maka penyidik Direktorat Kriminal Umum Polda Sumut sudah menemukan 3 korban penganiayaan di kerangkeng manusia milik bupati Langkat non aktif Terbit Rencana Peranginangin.
“Untuk mengungkap dan menuntaskan peristiwa kerangkeng ini dan hari ini dari hasil penyelidikan yang dilakukan oleh teman-teman Ditreskrimum Polda Sumatera Utara, dan juga hasil kordinasi serta sinkronisasi data dengan Komnas HAM dan LPSK, kita melakukan ekshumasi dan otopsi terhadap jenazah atas nama Dodi.” Kombes Pol Hadi Wahyudi – Kabid Humas Polda Sumut.
Saat ini Polda Sumatera Utara sudah menetapkan 9 tersangka atas kasus penganiayaan di kerangkeng manusia milik bupati Langkat non aktif.
Jangan Lupa Kunjungi Channel YouTube Waspada News TV Untuk Berita Menarik Lainnya.
