Ratusan orang yang tergabung dalam Aliansi Umat Dan Ormas Islam Labuhanbatu berunjukrasa di depan kantor DPRD Labuhanbatu mereka menuntut Menteri Agama dicopot karena yang telah membuat gaduh umat Islam dengan ucapannya yang menyamakan suara azan dengan gonggongan anjing.
Dalam orasinya Massa Aliansi juga mendesak agar Indonesia memutus kerjasama diplomatik terhadap pemerintah India yang telah melakukan pembantaian terhadap umat Islam, serta menutup semua tempat maksiat di Labuhanbatu.
Aksi unjuk rasa nyaris ricuh karena tidak satu orang pun anggota DPRD yang berada di tempat, merasa kesal peserta memasuki gedung DPRD dan mendudukinya dan pihak keamanan tidak bisa menghalau peserta aksi.
“Pada hari ini aksi ALUOIS ada punya 3 tuntutan, pertama terkait pernyataan Menteri Agama, kedua peduli terhadap muslim India, ketiga adalah kebijakan dari pemerintah terkait masalah surat penutupan HANS Station.
Jadi dari 3 tuntutan ini pertama adalah menuntut agar Menteri Agama meminta maaf dan sekaligus Presiden melakukan evaluasi terhadap kinerja daripada Menteri Agama yang sering kali melakukan tindakan yang kontroversi termasuk yang kemarin adalah menyamakan Azan dengan gonggongan anjing.
Yang kedua kita minta juga agar pemerintah melakukan tindakan khususnya Presiden dalam hal ini mengambil sikap terhadap pemerintah India dalam hal ini Dubes India yang ada di Indonesia yang di Jakarta agar memberikan teguran, agar bagaimana pemerintah India memiliki sikap yang toleran terhadap muslim yang ada di India.” Ustadz Randy Fitrayana, Lc – Koordinator Aksi.
Akhirnya masa aksi ditemui Kepala Bagian Fasilitas DPRD dan berjanji akan menyampaikan aspirasi massa kepada anggota DPRD Labuhanbatu.
Jangan Lupa Kunjungi Channel YouTube Waspada News TV Untuk Berita Menarik Lainnya.