Pembangunan jembatan di atas sungai Wampu di Kabupaten Langkat Sumatera Utara dengan nilai proyek awal sebesar 75 milyar rupiah lebih sejak tahun 2015 lalu hingga kini tidak kunjung selesai.
Inilah kondisi terakhir proyek jembatan sungai Wampu yang berada di perbatasan Kecamatan Stabat dan Kecamatan Wampu Kabupaten Langkat.
Tidak terlihat kelanjutan pekerjaan di lapangan padahal proyek pembangunan jembatan yang dananya berasal dari kementrian PUPR tersebut telah dikerjakan sejak tahun 2015.
Menurut data pembangunan jembatan dengan anggaran awal sebesar 75 milyar dikerjakan oleh PT. KASN ditargetkan selesai pada bulan Desember 2018.
Dana pembangunan jembatan kembali ditambah sebesar 18 miliar namun pengerjaannya dialihkan kepada rekanan PT. NIM. Pembangunan ditargetkan rampung pada bulan Maret tahun 2020 namun hingga Pebruari tahun 2022 ini belum juga selesai.
Hal ini membuat resah warga sekitar jembatan yang merasakan dampak pembangunan jembatan sungai Wampu yang mangkrak tersebut.
Sebelumnya anggota DPRD Sumatera Utara Zainudin Purba dan Rudi Alfahri telah meninjau langsung kondisi terakhir jembatan tersebut.
Menurut Zainudin Purba hingga saat ini pihak kontraktor belum bisa memastikan kapan pembangunan jembatan tersebut akan selesai.
“Tadi kita kordinasi, pengembang yang pertama – pekerja yang pertama itu sudah meninggalkan pekerjaan ini begitu saja, karena mungkin ada masalah hukum.
Dan pada bulan 7 kemarin, dilanjutkan oleh pihak ketiga yang baru lagi. Kita pantau dan kita akan tuntut apa yang dijanjikan kontrak kepada mereka di Pebruari selesai.” Zainudin Purba – Anggota DPRD Sumut
Melihat kondisi terkini jembatan yang terbengkalai agaknya perlu upaya penyelidikan oleh pihak Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara untuk mengungkap latar belakang mangkraknya jembatan di jalur lintas Sumatera yang berbiaya cukup besar ini.
Jangan Lupa Kunjungi Channel YouTube Waspada News TV Untuk Berita Menarik Lainnya.
