Budidaya rumput hias semakin berkembang seiring meningkatnya minat masyarakat untuk menanam rumput jenis ini.
Tampilannya yang indah membuat banyak orang ingin memilikinya sebagai penghias halaman rumah dan bangunan.
Ali Solin selama 15 tahun terakhir telah merintis budidaya rumput hias di Tuntungan, Sumatera Utara.
Di salah satu lahannya yang seluas 1 hektar, Ali membudidayakan rumput hias jenis Gajah Mini, Parigata, Swiss, Grend, Paitan, Rumput Jepang, dan Tanah hitam.
Tempat usahanya sering disambangi oleh peminat dari luar kota untuk membuat landscape pertamanan.
Harga rumput hias yang ditawarkannya beragam, mulai dari Rp20 ribu hingga Rp35 ribu per meter.
Dari usahanya membudidayakan rumput hias, Ali bahkan bisa mendapatkan keuntungan bersih Rp20 juta per bulan.
Namun demikian, bukan berarti tanpa rintangan. Ia sempat merasakan pahitnya merintis usaha ini hingga akhirnya sukses besar seperti sekarang.
Seiring perkembangan usahanya, otomatis ia menyerap tenaga kerja lokal. Hingga kini, Ali memiliki puluhan pegawai untuk membantunya mengembangkan usaha budidaya rumput hias.
Akan tetapi, ia masih merasa usahanya kurang mendapat perhatian dari pemerintah. Ali mengaku kesulitan mendapatkan pupuk kimia dan pupuk organik bersubsidi.
Ia dan rekan-rekan seprofesinya berharap pemerintah mau memberikan keringanan kepada pengusaha seperti dirinya yang terbilang membantu membuka lapangan pekerjaan bagi warga lokal serta memperkenalkan rumput hias kepada masyarakat luas.